Gubernur Banten: Isi Kemerdekaan Dengan Kerja Nyata Wujudkan Kesejahteraan
KRAKATAURADIO.COM, BANTEN - Gubernur Banten, H. Rano Karno,
S.IP mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Provinsi Banten untuk mengisi
kemerdekaan dengen kerja nyata dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Perjuangan bangsa saat ini
bukan dalam bentuk fisik, tapi bentuk kerja dan karya nyata untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan cinta tanah air dan daya
juang bangsa, memperkokoh persatuan dan perjuangan bangsa. Masih banyak yang
harus kita perjuangkan untuk mengisi kemerdekaan sebagai warisan para
pahlawan," kata Gubernur Banten Rano Karno dalam amanatnya sebagai Inspektur
Upacara dalam detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Provinsi
Banten di Lapangan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang,
Senin (17/08/2015).
Gubernur mengatakan, kemerdekaan
yang diraih saat ini adalah hasil pengorbanan dan perjuangan para perintis
kemerdekaan. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus meneladani nilai
kepahlawanan dan keperintisan pendiri bangsa, serta dijadikan sumber inspirasi
dan kekuatan.
"Harapan itu bisa tercapai
hanya dengan kerja, hanya melalui kerja sebuah bangsa akan meraih kemakmuran
dan kejayaan. Hanya dengan kerja, kerja dan kerja Indonesia akan tetap berdiri
kokoh dan mencapai cita cita mulia," katanya.
Menurut Gubernur, Provinsi Banten
sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah memberikan
kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan nasional.
“Secara umum penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan di Banten terus mengalami peningkatan, baik
kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik maupun daya saing daerah,”
ucapnya.
Gubernur menyebutkan, beberapa
indikator meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dilihat
dari meningkatannya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 67,2% pada
tahun 2013 menjadi 72,30% pada tahun 2014. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
tumbuh 5,86 persen pada 2013, persentase penduduk miskin turun 9,22 % pada tahun 2003 menjadi 5,89 % pada tahun 2013.
“Pendapatan ASli Daerah (PAD)
setiap tahunnya terus menunjukan peningkatan, dimana pada tahun 2015 mencapai
Rp 7,644 Triliun. Capaian ini dapat mencerminkan tingkat kemandirian keuangan
daerah,” jelasnya.
"Meskipun secara umum
pembangunan di Banten mengalami kemajuan, namun kita menyadari masih ada hasil
pembangunan yang kurang optimal, dan masih banyak tantangan-tantangan yang
harus diatasi bersama, baik dari kualitas dan kuantitas seperti peningkatan
infrastruktur, penurunan angka pengangguran serta pelayanan dasar masyarakat
dan reformasi birokrasi guna mewujudkan Good Governance," tambah Rano
Karno.
Gubernur juga mengajak seluruh
jajaran pemeritahan, baik di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan komponen
masyarakat untuk kerja kerja dan kerja, mewujudkan cita-cita pembangunan dengan
kerja nyata.
"Saya selaku Gubernur akan
berupaya sebaik mungkin dan sekuat tenaga dalam menjalankan pemerintahan dan
pembangunan guna mewujdukan visi misi pembangunan banten sejahtera belandaskan
iman dan taqwa,” paparnya.
Upacara detik-detik proklamasi
tingkat provinsi Banten diikuti peserta dari unsur TNI, Polri, ASN, Pelajar
serta perwakilan dinas instasi vertikal di Provinsi Banten. Selain itu juga
diberikan bantuan bedah rumah sebanyak 45 unit bagi veteran serta penambahan
fasilitas labolatorium SMK dari bakti BUMN. (Mudofar)
Tidak ada komentar