Jalan Depan Bangunan Shelter Tsunami Kerap Tergenang
Jika hujan lebat turun, jalan di depan gedung Shelter Tsunami di Kecamatan Labuan, kerap tergenang air setinggi 30 cm. Kondisi ini kerap dikeluhkan pengguna jalan. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Jika hujan lebat turun, jalan protokol
di depan bangunan Tempat Evakuasi Sementara (TES) Shelter Tsunami, di sekitar
Pasar Labuan, tepatnya di Kampung Sawah, Desa Labuan, Kecamatan Labuan,
Kabupaten Pandeglang, kerap tergenang banjir setinggi 20-30 cm. Akibatnya,
kendaraan yang melintas pun melambat untuk menghindari genangan.
Berdasarkan pantauan, tergenangnya
air di lokasi Gedung Penanggulangan Tsunami yang belum beres tersebut, diakibatkan
karena tidak adanya pembuatan saluran air/drainase, sehingga air kerap menggenangi
jalan.
Bahkan halaman gedung Perusahaan
Listrik Negara (PLN) dan Sekolah Dasar Mardiyuana, digenangi air dan harus
menggunakan alat pompa penyedot air untuk membuang air keluar.
Salah satu pengguna jalan, Rohmat
mengatakan, cukup terganggu dengan kondisi tersebut, karena genangan air cukup
tinggi. “Kalau terus begini kami resah dan lelah karena jalan selalu digenangi
air jika hujan dan sangat mengganggu aktifitas dan setelah kering airnya
menyisakan lubang jalanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs)
Kades Labuan, H. Uyuh Sururi mengharapkan agar kontraktor pembangun Gedung
Shelter Tsunami segera menepati janjinya yang akan membuat jalur drainase.
“Dulu sewaktu membangun gedung
Selter Tsunami, janjinya akan membuat drainase di sekitar gedung, tapi sampai
sekarang tidak ada juga,” ungkap Uyuh. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar