175 Poktan di Pandeglang Dapat Bantuan Alsintan
Bupati Pandeglang (tengah) bersama anggota DPR RI Irna Narulita, saat menyerahkan bantan alat pertanian dari Kementrian Pertanian, di Balai Benih Caringin, Kecamatan Labuan, Kamis (30/04/2015). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak 175 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
dari 26 Desa di 32 Kecamatan se Kabupaten Pandeglang, menerima bantuan alat
mesin pertanian (Alsintan) berupa hand traktor dan pompa air dari Kementerian Pertanian. Hal itu
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Pandeglang.
Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan (Distanak) Kabupaten Pandeglang, Wowon Dirman mengatakan, selama ini
masih sangat banyak para petani di Pandeglang yang masih menggunakan alat
manual dalam mengelola lahan pertaniannya, sehingga mereka masih dalam
keterbatasan. Dan itu menurutnya, produktivitas pertanian tidak akan bisa
maksimal, karena proses pengelolaan pertanian dengan menggunakan alat manual
itu tidak bisa cepat.
“Dengan alat manual, para petani yang
seharusnya dalam setahun melakukan penanaman dua kali, tetapi hanya bisa
dilakukan satu kali saja. Untuk itu dengan telah diberikannya alat pertanian
tersebut, harapan kedepan target swasemabada Nasional bisa tercapai,” ungkapnya
dalam acara sambutan pembagian alat pertanian secara simbolis, di UPT Balai
Benih Induk (BBI) Pertanian Caringin Kecamatan Labuan, Kamis (30/04/2015) lalu.
Wowon menambahkan, luas sawah di Kabupaten Pandeglang sekitar
54.768 hektar. Potensi yang saat ini perlu pengembangan, jelas sangat
diperlukan bantuan-bantuan dari pemerintah pusat. Misalnya bantuan alat-alat
pertanian, atau peningkatan sumber daya manusia. Sehingga petani Pandeglang
siap dengan konsep petani moderen dalam menghadapi tantangan zaman.
“Petani Pandeglang nantinya harus bisa bersaing dengan petani
luar daerah atau luar negeri. Karena itu kami yakin dengan banyaknya bantuan
dari kementerian bisa menjadi pondasi dalam menuju petani moderen. Saya yakin
itu bisa,” tegasnya.
Kepala Distanak Provinsi Banten,
Eneng Nurcahyati mengatakan, memang para petani di Pandeglang ini masih banyak
keterbatasan, terutama dalam alat pertanian masih sangat minim. Oleh karena
alat-alat mesin pertanian yang diberikan oleh Pemerintah Pusat ke Pandeglang
ini, agar para petani dapat lebih meningkat lagi, sehingga swasmbada nasional
yang dicanangkan oleh Presiden bisa tercapai.
“Apa lagi Pandeglang ini
merupakan daerah lumbung padi dan penyuplai beras yang paling besar se-Provinsi
Banten. Tentunya harapan Pemerintah jika petani-petani mampu lagi meningkatkan
produktivitas pertaniannya, kita tidak lagi membutuhkan beras impor dari
luar,” katanya.
Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi mengatakan, adanya bantuan
traktor dan popa air untuk petani dari Pemerintah, akan membawa dampak positif
dan menjadikan petani Pandeglang lebih modern. Menurutnya, untuk bisa bersaing
di bidang pertanian, perlu terobosan dan alat-alat pertanian yang canggih
sehingga tidak ketinggalan.
“Para petani harus bisa menjaga alat-alat pertanian yang
sudah diberikan dari Kementrian Pertanian. Sebab bagiamana pun, bantuan
ini tetap harus dirawat agar bisa dimanfaatkan dengan baik, apalagi jika
diperjualbelikan. Jika ada yang seperti itu laporkan saja kepada pihak yang
berwajib,” katanya.
Anggota DPR RI Komisi IV, Irna Narulita meminta kepada
kelompok tani agar bantuan traktor dijaga dan dirawat supaya bisa bermanfaat
dengan baik.
“Saya juga minta para petani agar bisa memberdayakan lahan
kosong supaya tidak ada lahan tidur. Kami akan terus perjuangkan untuk
membangun sarana irigasi di Pandeglang supaya ketersediaan air bisa
terjaga,” katanya. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar