Indonesia Darurat Narkoba
KRAKATAURADIO.COM - Bahaya Narkoba sudah
mencengkram Indonesia. Saat ini Indonesia menjadi pasar narkoba terbesar di
level Asean. Tidak ada wilayah di Indonesia yang terbebas dari peredaran dan
penyalahgunaan narkoba.
Data Badan Narkotika Nasional
(BNN) memperlihatkan 4 juta orang tersangkut dalam penyalahgunaan narkoba.
Mereka terdiri dari 1,6 juta yang mencoba memakai, 1,4 juta teratur memakai,
dan 943 ribu orang yang sudah pada level pecandu narkoba.
Para pengguna itu memiliki
ketergantungan yang tinggi akan narkoba. Kebutuhan mereka terhadap narkoba
terdiri dari 158 ton ganja. Tak hanya itu, untuk kebutuhan
konsumsi akan narkotika jenis sabu saat ini mencapai 219 ton. Untuk pil ekstasi
kebutuhannya mencapai 14 juta butir.
Penyalahgunaan narkoba terjadi di
berbagai tingkatan usia. Rentang usia itumulai dari 10 tahun hingga 59 tahun
kini sudan memakai narkoba.
Yang memprihatinkan, narkoba
sudah menyasar pada anak-anak tingkat pelajar Sekolah Dasar (SD). Di Bekasi
misalnya, 95 pelajar SD menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang pada tahun
2010.
Dari Sumatera Utara dilaporkan,
siswa SD di Medan Tembung mengunakan sabu. Sedangkan di Jakarta, 1 dari 1.350
anak usia SD terbukti menggunakan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba
menyebabkan berbagai kerugian, mulai dari jatuhnya korban jiwa hingga kerugian
ekonomi. Sebanyak 12.044 orang per tahun atau 33 orang per hari meninggal dunia
akibat penyalahgunaan narkoba.
Sementara kerugian ekonomi dari
kerugian sosial adalah sebesar Rp 6,9 triliun dan kerugian pribadi sebesar Rp
56,1 triliun. Jika ditotal, kerugian mencapai Rp 63 triliun melayang begitu
saja.
Melihat besarnya kerusakan dan
kerugian akibat narkoba, sudah seharusnya setiap individu membentengi diri dan
keluarga dari penyalahgunaan Narkoba. (Mudofar/berbagai sumber)
Tidak ada komentar