Bupati Pinta Para Pendemo Supaya “Ngaca”
Massa dari PMII Staibana Pandeglang, melakukan aksi demo di perayaan HUT Pandeglang ke 141. Demo digelar di depan gedung DPRD Pandeglang, Rabu (01/04/2015). |
Pandeglang - Puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Staibana Pandeglang, melakukan
aksi unjuk rasa di depan gerbang gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pandeglang, saat pemerintah daerah bersama pihak legislatif menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pandeglang, Rabu (01/04/2015).
Berdasarkan pantauan Krakatau Radio, massa menyuarakan aspirasinya secara bergantian. Aksi
ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Pandeglang.
Dalam aksinya, massa menilai kepemimpinan Bupati Pandeglang
selama ini, gagal dalam mensejahterkan masyarakat. Koordiantor lapangan (Korlap)
aksi, Jojon Goler mengatakan, kepemimpinan Bupati Pandeglang selama lima tahun
dianggap gagal dalam mensejahterakan masyarakat. Hal ini, kata dia, dapat
terlihat dari infrastruktur jalan yang amburadul di berbagai Desa.
“Logika sederhananya adalah seorang pemimpin dapat dikatakan
berhasil jika ia mampu menciptakan pemerintahan yang baik, karena dengan
pemerintahan yang baik dapat diakui secara politik maupun sosial,” jelasnya.
Korlap lainnya, Julyana mengatakan, dalam usia Pandeglang ke
141 tahun ini, banyak masalah yang belum teratasi, diantaranya masalah
kesehatan. Ia mencontohkan, dengan adanya salah seorang anak berusia tujuh
tahun yang menderita gizi buruk di Desa Cigondang Kecamatan Labuan, yang belum pernah
tersentuh oleh bantuan pemerintah.
“Selain itu, banyak masalah lainnya, diantaranya sarana
pendidikan yang masih sulit didapatkan terutama di Desa terpencil. Juga ribuan
rumah yang tidak layak huni dan segudang permasalahan lainnya. Untuk itu, kami
berpendapat bahwa selama hampir 5 tahun kepemimpinan Bupati ini gagal,”
ungkapnya.
Menanggapi adanya demo di HUT Pandeglang ini, Bupati
Pandeglang, Erwan Kurtubi, meminta semua elemen masyarakat, mahasiswa dan
aktifis di Kabupaten Pandeglang untuk mawas diri. Ia meminta agar semua elemen
tersebut harus bertanya kepada dirinya sendiri tentang apa yang sudah diperbuat untuk kemajuan Pandeglang.
“Ini kan bukan ulang tahun si Erwan (Bupati-red), tapi ulang
tahun urang Pandeglang. Kabeh kudu mawas diri. Gogorowokan geh ges boga
sumbangan naen. Tanya ka diri sorangan, tanya. Ulah asa bener sorangan, tanya.
Kiayi (MUI) bae geh daek upacara. Wayahna bae lah kudu boga tatakrama, sopan
santun. Saya tidak alergi akan ada yang menyikapi. Siapa bilang saya alergi. Ngan kukumaha geh urang teh Islam,” kata Bupati setelah Upacara Peringatan HUT di alun-alun Pandeglang. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar