Harga Cabai Naik 100 Persen
Labuan - Harga cabai merah di pasar Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang naik 100 persen, yang semula harganya Rp 30 ribu, kini dalam seminggu terakhir ini melonjak menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit dan cabai kriting yang sama-sama semula Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 60 ribu. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Labuan, Wawan mengatakan, harga cabai terus naik setiap hari.
“Hanya cabai yang terus naik dari seribu hingga dua ribu, bahkan para konsumen banyak yang mengeluh lantaran setiap hari harga cabai terus merangkak naik,” katanya, Senin (10/11/2014).
Menurutnya, kenaikan harga ini dipicu karena adanya pasokan kurang dan faktor cuaca, karena dalam beberapa bulan terakhir, dilanda kemarau yang berkepanjangan.
“Karena faktor cuaca dan kendala dari pasokan petani lokal yang kurang. Bulan bulan kemarin kan cuacanya kemarau, tapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sepertinya tidak menjadi penyebab kenaikan harga ini," jelasnya.
Sejumlah pembeli mengeluhkan kenaikan ini. Warga Labuan, Yuli mengatakan, dirinya terpaksa membeli cabai merah dengan harga tinggi, karena untuk memenuhi kebutuhan.
“Biasanya saya beli dengan harga Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 60 ribu perkilonya, naik hingga 100 persen,” keluhnya. (Mudofar/937)
Kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit dan cabai kriting yang sama-sama semula Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 60 ribu. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Labuan, Wawan mengatakan, harga cabai terus naik setiap hari.
“Hanya cabai yang terus naik dari seribu hingga dua ribu, bahkan para konsumen banyak yang mengeluh lantaran setiap hari harga cabai terus merangkak naik,” katanya, Senin (10/11/2014).
Menurutnya, kenaikan harga ini dipicu karena adanya pasokan kurang dan faktor cuaca, karena dalam beberapa bulan terakhir, dilanda kemarau yang berkepanjangan.
“Karena faktor cuaca dan kendala dari pasokan petani lokal yang kurang. Bulan bulan kemarin kan cuacanya kemarau, tapi isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sepertinya tidak menjadi penyebab kenaikan harga ini," jelasnya.
Sejumlah pembeli mengeluhkan kenaikan ini. Warga Labuan, Yuli mengatakan, dirinya terpaksa membeli cabai merah dengan harga tinggi, karena untuk memenuhi kebutuhan.
“Biasanya saya beli dengan harga Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 60 ribu perkilonya, naik hingga 100 persen,” keluhnya. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar