TNI Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana Tsunami
Labuan - TNI Angkatan Darat (AD) Kodam III
Siliwangi menggelar simulasi penanggulangan bencana tsunami, di bumi perkemahan
di Kampung Citanggok, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis
(30/10/2014).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt
Gubernur
Banten Rano Karno, Pangdam III Siliwangi Mayor Jendral TNI Dedi Kusnadi Thamim,
Kapolda Banten Brigjen M. Zulkarnaen, Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf
Banten Anna Supriyatna, Kapolres
Pandeglang, Bupati Pandeglang, BPBD Banten,
dan seluruh jajaran Kodam III Siliwangi beserta ribuan warga di Kecamatan
Labuan.
Dalam kegiatan simulasi tersebut,
ribuan warga yang terdiri dari anak kecil hingga orang tua, diarahkan mengungsi
ke tempat yang aman dari bencana alam tsunami. Selain diarahkan ke tempat
evakuasi, standar operasional penyelamatan jiwa dan penanggulangan bencana juga
diterapkan oleh satuan pihak terkait, diantaranya TNI, Kepolisian, beserta yang
lainnya.
Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan,
Banten merupakan kawasan yang rawan akan bencana tsunami. Oleh karena itu,
dengan adanya latihan simulasi bencana ini, diharapkan agar kesiapsiagaan warga
dalam menyelamatkan diri dapat tertanam baik.
“Penanggulangan bencana merupakan
kewajiban bersama. Oleh sebab itu, Pemprov Banten, berusaha mempersiapkan
tentang segala kemungkinan bahkan yang terburuk sekalipun, karena
penanggulangan bencana merupakan sebuah kebutuhan dan pada dasarnya bencana
akan datang. Oleh karena itu, sangat penting bagi warga untuk terus berlatih
dan terus berlatih,” kata Rano dalam sambutannya.
Sementara itu, Pangdam III
Siliwangi, Mayor Jendral TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan, masih banyak
evaluasi yang harus diperbaiki oleh pihak terkait, diantaranya sarana
infrastruktur menuju tempat evakuasi yang menunjang, serta kelengkapan logistik.
"Yang paling penting adalah
bagaimana masyarakat untuk bisa sadar di dalam benaknya bila terjadi sesuatu, untuk
cepat menyelamatkan diri ke tempat yang sudah disediakan oleh Pemerintah,”
katanya. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar