4 Kecamatan di Pandeglang Krisis Air Bersih
Pandeglang - Di musim kemarau yang belum usai ini, empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang yakni Kecamatan Sobang, Banjar, Angsana, dan Picung mengalami krisis air bersih. Saat ini, air sumur yang biasa digunakan mulai mengering. Sementara air sungai kondisinya sangat kotor serta bau lumpur dan tak layak untuk digunakan sebagai bahan baku minum.
Camat Picung, Suntama mengatakan, sebanyak 7 Desa di Kecamatan Picung mengalami krisis air bersih. Menurutnya, sumur dan air sungai yang biasa digunakan masyarakat setempat mulai sulit didapat.
Selain kualitas yang jelek, debit air nya pun sudah mulai berkurang. Akibatnya, sebagian besar masyarakat, terutama yang tidak memiliki pompa air, kesulitan untuk mendapatkan bahan baku air minum.
"Dari total 9 Desa di Picung, 7 Desa mengalami krisis air bersih. Sungai yang digunakan warga cukup mengkhawatirkan karena kotoran yang dibuang ke sungai tak bisa hanyut karena sungai mulai mengering," Ucap Suntama.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, pihaknya telah menerima adanya laporan mengenai 4 Kecamatan di Pandeglang, yang mengalami krisis air bersih.
“Kita sudah lama mengalami musim kemarau. Terkait hal itu, ada 4 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih, seperti di Sobang, Picung, Angsana dan Banjar, sementara Kecamatan yang lain belum ada laporan,” katanya Jumat (19/09).
Untuk itu, pihaknya langsung mengirimkan pasokan air bersih ke empat Kecamatan tersebut. “Kami Jumat (19/09) ini, langsung mengirimkan pasokan air bersih ke empat Kecamatan tersebut. Selain itu, kami akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menghitung jumlah kerugian terhadap sawah yang mengalami kekeringan,” tambahnya.
Dirinya mengharapkan agar warga segera melaporkan kepada Desa dan Kecamatan, jika mengalami hal tersebut. “Masyrakat juga harus segera melaporkan kepada kami lewat Desa dan Kecamatan, agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (Mudofar/937)
Camat Picung, Suntama mengatakan, sebanyak 7 Desa di Kecamatan Picung mengalami krisis air bersih. Menurutnya, sumur dan air sungai yang biasa digunakan masyarakat setempat mulai sulit didapat.
Selain kualitas yang jelek, debit air nya pun sudah mulai berkurang. Akibatnya, sebagian besar masyarakat, terutama yang tidak memiliki pompa air, kesulitan untuk mendapatkan bahan baku air minum.
"Dari total 9 Desa di Picung, 7 Desa mengalami krisis air bersih. Sungai yang digunakan warga cukup mengkhawatirkan karena kotoran yang dibuang ke sungai tak bisa hanyut karena sungai mulai mengering," Ucap Suntama.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, pihaknya telah menerima adanya laporan mengenai 4 Kecamatan di Pandeglang, yang mengalami krisis air bersih.
“Kita sudah lama mengalami musim kemarau. Terkait hal itu, ada 4 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih, seperti di Sobang, Picung, Angsana dan Banjar, sementara Kecamatan yang lain belum ada laporan,” katanya Jumat (19/09).
Untuk itu, pihaknya langsung mengirimkan pasokan air bersih ke empat Kecamatan tersebut. “Kami Jumat (19/09) ini, langsung mengirimkan pasokan air bersih ke empat Kecamatan tersebut. Selain itu, kami akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menghitung jumlah kerugian terhadap sawah yang mengalami kekeringan,” tambahnya.
Dirinya mengharapkan agar warga segera melaporkan kepada Desa dan Kecamatan, jika mengalami hal tersebut. “Masyrakat juga harus segera melaporkan kepada kami lewat Desa dan Kecamatan, agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar