Sekolah SD di Panimbang Seperti Kandang Ayam
Panimbang - Sejumlah siswa Madrasah Ihsani, yang berada di Kampung Kamancing, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, belajar dengan kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan.
Gedung sekolah yang biasanya terbuat dari tembok permanen, namun disana kondisinya hanya beralaskan tanah dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Kepala Madrasah Ihsani, Agus Triyana mengatakan, awalnya pihaknya membangun sekolah ini atas permintaan masyarakat, karena orang tua mereka menginginkan anak-anaknya tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh, karena akses menuju sekolah Negeri sangat jauh dengan jarak 3-4 kilo, ditambah perjalanan yang mereka tempuh naik dan turun gunung.
Setelah mendapat persetujuan masyarakat, maka di bangunkanlah sekolah darurat di tahun 2010. Agus menambahkan, jumlah siswa yang menempuh ilmu disana saat ini terdapat 28 siswa dan 6 guru, dengan kondisi satu ruangan, di jadikan dua kelas karena keterbatasannya.
Pihaknya mengaku sudah sering mengajukan permohonan pembangunan, namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan.
Saat ini, tim dari Relawan Kampung yang digagas Arif Kirdiat tengah membantu proses perehaban sekolah, dibantu warga sekitar.
Dengan adanya bantuan ini, Agus sangat mengapresiasi adanya bantuan tersebut, karena menurutnya, menunggu bantuan dari pemerintah tidak kunjung datang. (Mudofar/937)
Gedung sekolah yang biasanya terbuat dari tembok permanen, namun disana kondisinya hanya beralaskan tanah dan dinding yang terbuat dari anyaman bambu.
Kepala Madrasah Ihsani, Agus Triyana mengatakan, awalnya pihaknya membangun sekolah ini atas permintaan masyarakat, karena orang tua mereka menginginkan anak-anaknya tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh, karena akses menuju sekolah Negeri sangat jauh dengan jarak 3-4 kilo, ditambah perjalanan yang mereka tempuh naik dan turun gunung.
Setelah mendapat persetujuan masyarakat, maka di bangunkanlah sekolah darurat di tahun 2010. Agus menambahkan, jumlah siswa yang menempuh ilmu disana saat ini terdapat 28 siswa dan 6 guru, dengan kondisi satu ruangan, di jadikan dua kelas karena keterbatasannya.
Pihaknya mengaku sudah sering mengajukan permohonan pembangunan, namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari Dinas Pendidikan.
Saat ini, tim dari Relawan Kampung yang digagas Arif Kirdiat tengah membantu proses perehaban sekolah, dibantu warga sekitar.
Dengan adanya bantuan ini, Agus sangat mengapresiasi adanya bantuan tersebut, karena menurutnya, menunggu bantuan dari pemerintah tidak kunjung datang. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar