Warga Inginkan Terminal Angkot
Labuan - Warga di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menginginkan adanya terminal angkutan kota (angkot) guna memudahkan warga dalam akses transportasi darat. Hal itu dikatakan mayoritas warga Labuan, terkait akan dibangunnya Tempat Evakuasi Sementara (TES) Selter Tsunami di lahan terminal angkot Labuan.
Salah satu warga Labuan, Entong mengatakan, Pemerintah Daerah harus memikirkan dampak dengan tidak adanya terminal angkot. Dirinya mencontohkan, dengan tidak adanya terminal, para penumpang akan kesusahan dalam mencari angkot dengan jurusan yang diinginkan. Selain itu, dipastikan dengan tidak adanya angkot, akan membuat kemacetan di sekitar pasar, akan semakin semrawut.
Entong mengakui, dirinya menyambut baik akan adanya bangunan TES tersebut. Namun, kebijakan tersebut harus dipikirkan pula dengan adanya lokasi terminal yang baru.
Warga lainnya, H. Kartama menambahkan, dengan tidak adanya terminal akan membuat pasar semakin tidak teratur. Selain para supir akan kebingungan dalam mengatur jadwal keberangkatan dan menaikan penumpang, juga dipastikan akan berdampak pada kemacetan.
Kartama menambahkan, selama ini saja, dengan terminal, pasar sudah macet. Apalagi, dengan dialihfungsikannya terminal, akan semakin semrawut.
Sementara itu, Camat Labuan, Agus Riyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat, terkait lokasi terminal angkot yang baru. Namun, dalam kesimpulannya, pihak Dishub belum menentukan lokasi angkot selanjutnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Pandeglang, Yahya Gunawan, masih sulit dihubungi. Berkali-kali no ponselnya dalam keadaan tidak aktif. (Mudofar/937)
Salah satu warga Labuan, Entong mengatakan, Pemerintah Daerah harus memikirkan dampak dengan tidak adanya terminal angkot. Dirinya mencontohkan, dengan tidak adanya terminal, para penumpang akan kesusahan dalam mencari angkot dengan jurusan yang diinginkan. Selain itu, dipastikan dengan tidak adanya angkot, akan membuat kemacetan di sekitar pasar, akan semakin semrawut.
Entong mengakui, dirinya menyambut baik akan adanya bangunan TES tersebut. Namun, kebijakan tersebut harus dipikirkan pula dengan adanya lokasi terminal yang baru.
Warga lainnya, H. Kartama menambahkan, dengan tidak adanya terminal akan membuat pasar semakin tidak teratur. Selain para supir akan kebingungan dalam mengatur jadwal keberangkatan dan menaikan penumpang, juga dipastikan akan berdampak pada kemacetan.
Kartama menambahkan, selama ini saja, dengan terminal, pasar sudah macet. Apalagi, dengan dialihfungsikannya terminal, akan semakin semrawut.
Sementara itu, Camat Labuan, Agus Riyanto mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan setempat, terkait lokasi terminal angkot yang baru. Namun, dalam kesimpulannya, pihak Dishub belum menentukan lokasi angkot selanjutnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Pandeglang, Yahya Gunawan, masih sulit dihubungi. Berkali-kali no ponselnya dalam keadaan tidak aktif. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar