BP3AKB Gencar Sosialisasikan KB
Pandeglang - Kesadaran masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB) cukup bagus. Kepala Badan Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Pandeglang, Tati Suwagiharti mengatakan, animo masyarakat Pandeglang dalam mengikuti Program KB sudah cukup tinggi.
Tati menyebutkan, pada tahun 2012, capaian target KB mencapai 121 persen dari target yang ditentukan. Kemudian, pada tahun 2013, capaian KB selama satu tahun mencapai 200 lebih dari total 560 pasangan subur. Capaian itu menurutnya, lebih tinggi dari capaian Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Banten.
Pihaknya meminta, agar partisipasi masyarakat dalam mengikuti program ini bisa terus dikembangkan. Tidak hanya pada petugas di 35 kecamatan, pihaknya juga mengajak kepada muspika, ulama, dan masyarakat, memahami serta mensosialisasikan KB.
Adanya ketidaktahuan pengetahuan masyarakat bahwa KB tidak hanya diperuntukan bagi kaum wanita saja dan rasa malu mengikuti vasektomi, menjadi kendala tersendiri bagi KB vasektomi itu sendiri.
Kepala Upt KB Kecamatan Labuan, Rizal Muhrizal mengatakan, temuan dilapangan masih sangat susah mengajak kaum pria untuk mengikuti KB, selain minder dan malu para pria masih beranggapan ikut vasektomi sama juga dengan dikebiri.
Rizal menyayangkan adanya anggapan yang salah tentang vasektomi di kalangan masyarakat, oleh karena itu bila ada yang ingin mengikuti vasektomi petugas layanan KB akan menanyakan pada diri yang bersangkutan tentang keseriusannya. (Mudofar/937)
Tati menyebutkan, pada tahun 2012, capaian target KB mencapai 121 persen dari target yang ditentukan. Kemudian, pada tahun 2013, capaian KB selama satu tahun mencapai 200 lebih dari total 560 pasangan subur. Capaian itu menurutnya, lebih tinggi dari capaian Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Banten.
Pihaknya meminta, agar partisipasi masyarakat dalam mengikuti program ini bisa terus dikembangkan. Tidak hanya pada petugas di 35 kecamatan, pihaknya juga mengajak kepada muspika, ulama, dan masyarakat, memahami serta mensosialisasikan KB.
Adanya ketidaktahuan pengetahuan masyarakat bahwa KB tidak hanya diperuntukan bagi kaum wanita saja dan rasa malu mengikuti vasektomi, menjadi kendala tersendiri bagi KB vasektomi itu sendiri.
Kepala Upt KB Kecamatan Labuan, Rizal Muhrizal mengatakan, temuan dilapangan masih sangat susah mengajak kaum pria untuk mengikuti KB, selain minder dan malu para pria masih beranggapan ikut vasektomi sama juga dengan dikebiri.
Rizal menyayangkan adanya anggapan yang salah tentang vasektomi di kalangan masyarakat, oleh karena itu bila ada yang ingin mengikuti vasektomi petugas layanan KB akan menanyakan pada diri yang bersangkutan tentang keseriusannya. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar