Yayasan Bahari Gelar Simulasi dan Sosialisasi Banjir
Labuan - Yayasan pendidikan Bahari, menggelar simulasi dan sosialisasi pendidikan pengurangan resiko bencana, pada siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Bahari, bertempat di ruangan kelas Yayasan Bahari, di Kampung Cipunten Agung, Desa Teluk, Kecamatan Labuan pada Selasa (17/12/2013).
Kegiatan itu, mengundang narasumber dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, serta dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbuk).
Kepala Sekolah yayasan Bahari, Mulyadi M.pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari bencana-bencana yang mengancam warga di sekitar. Menurutnya, setiap tahun jika hujan lebat turun, maka lingkungan disekitar sekolahnya akan banjir.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Yayasan Bahari tempatnya memang berdekatan dengan aliran sungai Cipunten Agung, yang sering meluap jika terjadi hujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, kegiatan ini patut diapresiasi karena siswa merupakan kelompok rentan, dan harus mendapat prioritas utama dalam keselamatan.
Sementara itu, Camat Kecamatan Labuan, Agus Riyanto berharap, agar semua sekolah di Kecamatan Labuan, dapat melakukan kegiatan serupa supaya meminimalisir jumlah korban jika terjadi bencana. (Mudofar/937)
Kegiatan itu, mengundang narasumber dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, serta dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbuk).
Kepala Sekolah yayasan Bahari, Mulyadi M.pd mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak dari bencana-bencana yang mengancam warga di sekitar. Menurutnya, setiap tahun jika hujan lebat turun, maka lingkungan disekitar sekolahnya akan banjir.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Yayasan Bahari tempatnya memang berdekatan dengan aliran sungai Cipunten Agung, yang sering meluap jika terjadi hujan deras.
Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Encep Suryadi mengatakan, kegiatan ini patut diapresiasi karena siswa merupakan kelompok rentan, dan harus mendapat prioritas utama dalam keselamatan.
Sementara itu, Camat Kecamatan Labuan, Agus Riyanto berharap, agar semua sekolah di Kecamatan Labuan, dapat melakukan kegiatan serupa supaya meminimalisir jumlah korban jika terjadi bencana. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar