Warga Keluhkan Jalan Saketi-Pandeglang
Pandeglang - Perbaikan ruas jalan Pandeglang-Labuan yang lamban, dikeluhkan warga, lantaran membuat aktivitas masyarakat terganggu karena kemacetan yang panjang. Terutama pada musim liburan seperti ini, kemacetan ruas jalan utama di Pandeglang ini kerap terjadi.
Berdasarkan pantauan, kemacetan jalan Pandeglang-Labuan terjadi di beberapa titik. Diantaranya mulai dari Cipacung hingga perempatan Mengger. Kemudian, juga terjadi kemacetan mulai dari Mengger-Batubantar, hingga ke Cikaduen, Saketi, Pandeglang.
Salah seorang warga Labuan, Ade mengatakan, perbaikan ruas jalan tidak dilakukan secara menyeluruh melainkan sepotong-sepotong. Hal ini menurutnya, mengakibatkan kemacetan lalulintas di beberapa titik.
Warga lainnya Iman menambahkan, kerap berangkat ke Pandeglang dengan menggunakan jalur Pandeglang-Labuan. Namun, jalur itu hampir setiap hari terjadi kemacetan di beberapa titik.
Masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan ini bisa segera diselesaikan. Dengan begitu, aktivitas masyarakat tidak terganggu karena kemacetan akibat perbaikan jalan. Apalagi, perbaikan jalan Pandeglang-Labuan ini sudah berlangsung lama. (Mudofar/937)
Berdasarkan pantauan, kemacetan jalan Pandeglang-Labuan terjadi di beberapa titik. Diantaranya mulai dari Cipacung hingga perempatan Mengger. Kemudian, juga terjadi kemacetan mulai dari Mengger-Batubantar, hingga ke Cikaduen, Saketi, Pandeglang.
Salah seorang warga Labuan, Ade mengatakan, perbaikan ruas jalan tidak dilakukan secara menyeluruh melainkan sepotong-sepotong. Hal ini menurutnya, mengakibatkan kemacetan lalulintas di beberapa titik.
Warga lainnya Iman menambahkan, kerap berangkat ke Pandeglang dengan menggunakan jalur Pandeglang-Labuan. Namun, jalur itu hampir setiap hari terjadi kemacetan di beberapa titik.
Masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan ini bisa segera diselesaikan. Dengan begitu, aktivitas masyarakat tidak terganggu karena kemacetan akibat perbaikan jalan. Apalagi, perbaikan jalan Pandeglang-Labuan ini sudah berlangsung lama. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar