Rumah Sakit Umum Berkah Dinilai Tidak Layak
Pandeglang - Banyaknya keluhan yang disampaikan masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang dilakukan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, membuat Ombudsman perwakilan Banten melakukan kunjungan kerja ke RSUD Pandeglang. Ombudsman Banten didampingi pihak manajemen RSU Berkah langsung melakukan ekspose temuan hasil investigasi selama sebulan terakhir di Ruang Serbaguna, pada Selasa (10/12/2013)
Dalam temuannya, Ombudsman banyak mendapatkan ketidaksesuaian standar pelayanan kesehatan serta kondisi rumah sakit yang tidak layak. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Banten, Rhanty Pancasasti mengatakan, selama melakukan investigasi, pihaknya menemukan standar pelayanan kesehatan yang buruk seperti tidak adanya dokter jaga atau petugas medis pada jam kerja.
Kemudian minimnya ketersediaan obat di apotek internal RSU Berkah dan kebersihan lingkungan rumah sakit. Ditambah, belum adanya toilet untuk pasien dengan kebutuhan khusus atau kaum difabel serta masih banyaknya pengunjung yang bebas merokok, serta pedagang yang berjualan di lingkungan rumah sakit.
Sementara itu, Direktur RSU Berkah Susi Badriyati, mengapresiasi masukan dari Ombudsman Banten melalui investigasinya. Menurutnya, dengan adanya masukan itu akan dijadikan bahan evaluasi RSU Berkah Pandeglang.
Susi menambahkan, permasalahan mengenai ketersediaan obat terjadi karena minimnya alokasi anggaran dari Pemkab Pandeglang. Namun, tentu pihaknya terus berupaya untuk memenuhi obat-obatan terutama jenis obat generik.
Pihak manajemen RSUD Pandeglang, berjanji akan melakukan perbaikan pelayanan kesehatan terhadap pasien. (Mudofar/937)
Dalam temuannya, Ombudsman banyak mendapatkan ketidaksesuaian standar pelayanan kesehatan serta kondisi rumah sakit yang tidak layak. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Banten, Rhanty Pancasasti mengatakan, selama melakukan investigasi, pihaknya menemukan standar pelayanan kesehatan yang buruk seperti tidak adanya dokter jaga atau petugas medis pada jam kerja.
Kemudian minimnya ketersediaan obat di apotek internal RSU Berkah dan kebersihan lingkungan rumah sakit. Ditambah, belum adanya toilet untuk pasien dengan kebutuhan khusus atau kaum difabel serta masih banyaknya pengunjung yang bebas merokok, serta pedagang yang berjualan di lingkungan rumah sakit.
Sementara itu, Direktur RSU Berkah Susi Badriyati, mengapresiasi masukan dari Ombudsman Banten melalui investigasinya. Menurutnya, dengan adanya masukan itu akan dijadikan bahan evaluasi RSU Berkah Pandeglang.
Susi menambahkan, permasalahan mengenai ketersediaan obat terjadi karena minimnya alokasi anggaran dari Pemkab Pandeglang. Namun, tentu pihaknya terus berupaya untuk memenuhi obat-obatan terutama jenis obat generik.
Pihak manajemen RSUD Pandeglang, berjanji akan melakukan perbaikan pelayanan kesehatan terhadap pasien. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar