Rumah Ditingkalkan Aman, Liburan Keluarga Nyaman
Anda dan keluarga ingin berlibur dengan menyenangkan dan tidak dibayangi kekhawatiran. Untuk itu, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum meninggalkan rumah.
Sebelum memutuskan berlibur tentu saja jangan lupa melakukan persiapan. Selain dana mencukupi, persiapan yang tidak kalahnya pentingnya terkait kesiapan secara fisik dan mental. Sebelum berangkat, kondisi kesehatan keluarga harus fit. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi sesuatu, jangan lupa untuk membawa obat-obatan dan boks kesehatan pertolongan pertama.
Mereka yang hendak berlibur juga harus siap secara mental. Pasalnya perjalanan menuju lokasi wisata atau tempat yang dituju biasanya membutuhkan kesiapan mental. Terutama jika berlibur ke luar kota. Oleh karena itu, suasana hati dan ketenangan diri perlu dijaga sebelum melakukan perjalanan liburan.
Tentunya, Anda dan keluarga berharap bisa menikmati waktu liburan dengan menyenangkan dan memuaskan. Jangan sampai saat bersenang-senang di lokasi liburan, tetapi pikiran Anda masih khawatir dengan rumah yang ditinggalkan. Kondisi pikiran dan perasaan tidak tenang jelas akan merampas kesenangan Anda dan keluarga padahal tangah berlibur.
Untuk bisa berlibur dengan tenang dan menyenangkan, Anda perlu mengambil langkah antisipatif. Bagaimana agar rumah yang ditinggalkan tidak membuat Anda gelisah dan khawatir saat berlibur? Anda bisa mencoba
Tips berikut ini.
Umumnya, mereka yang berlibur sangat khawatir rumahnya disatroni pencuri atau maling. Terutama mereka yang tidak memiliki pembantu atau rumah yang tidak dijaga satpam.
Rumah dalam keadaan ditinggalkan penghuninya, kerap dijadikan incaran pencuri. Tak mengherankan saat musim liburan, para penjahat pun kerap mencari-cari rumah-rumah dalam keadaan kosong untuk dijadikan target pencurian.
Sebelumnya meninggalkan rumah, Anda sebaiknya hanya menyalakan rumah pada waktu malam hari. Sebaliknya, jangan meninggalkan rumah dengan lampu yang menyala siang hari. Biasanya, penghuni kerap meninggalkan rumah dengan lampu luar dalam keadaan menyala. Tujuannya agar saat malam hari rumah tetap dalam keadaan terang.
Justru, para ‘tamu tak diundang’ akan mencari target rumah yang disatroni dengan melihat beberapa ciri-ciri. Salah satu cirinya yang mudah diketahui rumah itu sedang ditinggal penghuninya adalah lampu rumah depan dalam keadaan menyala pada siang hari.
Pertama, bagaimana agar rumah terhindar dari incaran pencuri. Cara yang bisa dilakukan adalah jangan biarkan pencuri mengetahui bahwa rumah sedang dalam keadaan kosong. Salah satu tips agar rumah anda tidak menjadi incaran pencuri adalah dengan menyalakan lampu rumah pada waktu malam hari, dan mematikannya sewaktu hari sudah berganti siang.
Karena biasanya naluri seorang pencuri dalam mengincar rumah adalah dengan melihat lampu ini. Seorang pencuri dengan mudah mengidentifikasi keadaan rumah dengan melihat lampu yang menyala pada siang hari. Bila lampu depan rumah gelap pada malam hari, pencuri juga memastikan rumah itu sedang ditinggalkan penghuninya.
Jadi, agar rumah anda aman, terutama dari incaran pencuri maka tips sederhana ini bisa dipraktikkan. Sebaiknya sebelum meninggalkan rumah, Anda bisa meminta bantuan tetangga terdekat. Dengan begitu, selama berlibur, Anda tidak diliputi kekhawatiran dengan rumah.
Cara lain yang paling aman, lampu dengan rumah Anda menggunakan pengantur dengan sistem sensor. Jika terkena sinar matahari, lampu akan padam dengan sendirinya. Sebaliknya, jika hari telah gelap, lampu secara otomatis akan menyala. Dengan begitu, pencuri pun akan tidak mudah atau sulit untuk memastikan apakah penghuninya sedang keluar kota atau tidak.
Untuk bisa menggunakan lampu rumah secara otomatis, tidaklah sesulit yang dibayangkan. Ternyata hal itu bisa dengan melakukan sedikit perubahan pada sebagian instalasi di rumah. Caranya dengan memasang alat photocell atau timer switch yang bisa mengatur on dan off-nya sesuai keinginan si pemilik rumah.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan memasang secara seri alat tersebut disambungkan pada t-dos instalasi listrik di saklar lampu-lampu yang diinginkan agar bisa menyala dan mati secara otomatis. Misalnya pada lampu teras depan, taman, dan lampu halaman belakang atau sebagian lampu tengah di rumah anda.
Photocell merupakan sejenis rangkaian elektronik yang berisi komponen LDR (light dependent resistor) di dalamnya yang berfungsi sebagai saklar otomatis yang on dan off-nya bisa disetting secara otomatis berdasarkan sensor cahaya.
Prinsip kerjanya adalah kontak saklar akan terhubung kalau cahaya luar kondisinya gelap dan akan membuka kontak saklarnya bila cahaya di sekitarnya terang. Contoh aplikasi lampu yang menggunakan rangkaian photocell sebagai saklarnya adalah lampu penerangan di jalan-jalan protokol dan jalan tol. Photocell bisa didapatkan di pasaran dengan berbagai merek.
Sedangkan timer switch berfungsi sebagai saklar otomatis. Bedanya kalau timer switch on dan off-nya bisa lebih tepat karena berdasarkan durasi waktu atau jam. Contoh penerapan lampu yang menggunakan timer switch adalah lampu-lampu billboard reklame di jalan-jalan atau yang ada di mal-mal.
Harga timer switch yang berkualitas baik di pasaran berkisar dari harga Rp200 ribuan. Tersedia dengan dua jenis, yaitu model jam analog dan digital.
Barang Elektronik Aman
Dari Sambaran Petir
Selama liburan, barang-barang yang ada dalam rumah tanggapun perlu diselamatkan. Misalnya dari petir, apalagi bila musim hujan tiba. Agar hardware tidak tersambar petir tentu harus dipasang penangkal petir.
Jika memiliki bangunan yang sudah terpasang penangkal petir dan sudah memiliki ground yang baik, bukan berarti bahwa anda sudah aman dari serangan petir.
Dengan cara ini, yang diamankan dari serangan petir hanya bangunan. Sedangkan hubungan ke luar seperti Listrik, Telepon, antena TV atau antena lain tidak terlindung dari serangan petir. Nah, bila akan berlibur, ada beberapa hal yang harus dilakukan berkaitan dengan hardware ini agar tetap aman.
Untuk menghindari sambaran petir dari jaringan PLN maka yang dapat dilakukan adalah mencabut semua colokan listrik dari steker baik monitor, printer, CPU, scanner, modem, loud speaker dan alat lain yang anda gunakan dan terhubung ke listrik. Alat-alat ini dapat tersambar listrik walaupun tidak anda nyalakan.
Sedangkan untuk menghindari sambaran petir dari jaringan Telepon, cabut sambungan modem analog/DSL/ISDN dari line telepon. Untuk menghindari sambaran petir dari jaringan Network/LAN bisa dilakukan dengan mencabut hubungan ke network Anda.
Jangan lupa, back up data-data yang ada pada komputer atau server sebelum berlibur. Ini akan bermanfaat jika suatu saat terjadi malfunction pada sistem yang menyebabkan data hilang. Setelah itu, putuskan (disconnect) akses jaringan komputer Anda ke semua workstation dan server.
Matikan juga akses modem ke workstation atau server. Cabut juga semua hubungan ke antena televisi atau radio jika komputer anda menggunakan televisi tuner.
Tidak ada komentar