Pengelolaan Sampah Pasar Tidak Optimal
Labuan - Pengelolaan sampah di wilayah Kecamatan Labuan, khususnya di sekitar pasar Labuan, dinilai tidak optimal. Buktinya, saat ini banyak tumpukan sampah yang tidak terangkut, sehingga tercecer di beberapa tempat di pasar tersebut.
Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) Banten, Agus Mulyadi mengatakan, selain akibat tidak konsistennya petugas kebersihan mengakut sampah, tercecernya sampah di pasar Labuan, hingga ke aliran sungai itu disinyalir akibat pola hidup bersih masyarakat di wilayah setempat.
Agus menambahkan, seharusnya persoalan ini harus menjadi perhatian khusus dari dinas terkait. Sebab, apabila dibiarkan maka kondisi ini akan semakin parah, eksesnya selain membuat keindahan kota menjadi semrawut, persoalan ini juga akan berimbas pada dampak gangguan kesehatan masyarakat sekitar.
Warga sekitar, Agus mengatakan, saat ini tumpukan sampah bukan hanya ada di sekitar pasar. Sampah sudah tercecer hingga ke aliran sungai, sehingga apabila musim penghujan rawan terjadi banjir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Tata Ruang dan Pertaman (DKTRP) Pandeglang, Sukran mengaku, untuk wilayah selatan petugas armada kebersihan sangat terbatas. Malah, untuk wilayah Pandeglang sendiri jumlah armadanya belum lah ideal. (Mudofar/937)
Aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) Banten, Agus Mulyadi mengatakan, selain akibat tidak konsistennya petugas kebersihan mengakut sampah, tercecernya sampah di pasar Labuan, hingga ke aliran sungai itu disinyalir akibat pola hidup bersih masyarakat di wilayah setempat.
Agus menambahkan, seharusnya persoalan ini harus menjadi perhatian khusus dari dinas terkait. Sebab, apabila dibiarkan maka kondisi ini akan semakin parah, eksesnya selain membuat keindahan kota menjadi semrawut, persoalan ini juga akan berimbas pada dampak gangguan kesehatan masyarakat sekitar.
Warga sekitar, Agus mengatakan, saat ini tumpukan sampah bukan hanya ada di sekitar pasar. Sampah sudah tercecer hingga ke aliran sungai, sehingga apabila musim penghujan rawan terjadi banjir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan Tata Ruang dan Pertaman (DKTRP) Pandeglang, Sukran mengaku, untuk wilayah selatan petugas armada kebersihan sangat terbatas. Malah, untuk wilayah Pandeglang sendiri jumlah armadanya belum lah ideal. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar