BP3L Gelar Bimtek Keselamatan Kapal
Labuan - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, melalui Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan (BP3L), menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) keselamatan perikanan, kegiatan tata operasional pelabuhan perikanan, kepada para nahkoda dan Awak Buah Kapal (ABK) di Desa Teluk Kecamatan Labuan.
Acara Bimtek tersebut, berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu sampai dengan Kamis (18-19/09/2013) berlangsung di Hotel Kharisma Pagelaran. Kepala Seksi Tata Operasional pada BP3 Labuan, Subhan mengatakan, melalui bimtek tersebut, pihaknya terus mengampanyekan keselamatan bagi kapal-kapal nelayan, salah satunya mengimbau agar mereka menggunakan jaket pelampung dan standar keselamatan, saat para nelayan pergi melaut.
Subhan menambahkan, meskipun para nelayan Labuan sebagian besar menggunakan alat tangkap tradisional, namun menurutnya, peralatan untuk keselamatan diri harus tetap diperhatikan guna mengantisipasi kecelakaan laut, baik akibat cuaca maupun hal lainnya.
Dalam acara tersebut, selain para peserta diberikan materi terkait keselamatan saat melaut, para peserta juga langsung mempraktekkan kejadian pada saat terkena musibah di atas laut, seperti kebakaran, tenggelam dan tata cara menyelamatkan diri.
Sementara itu, salah satu pemateri dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Heru Susanto menambahkan, dalam materi tersebut, para peserta diberikan pengarahan terkait keselamatan saat di laut.
Menurutnya, kesadaran akan keselamatan saat melaut masih rendah. Untuk itu, dengan adanya Bimtek ini, para nahkoda yang mempunyai awak kapal, untuk dapat memenuhi standar keselamatan pada saat melaut.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga diberikan sertifikat dan jaket pelampung yang langsung dipakai saat menangkap ikan. (Mudofar/937)
Acara Bimtek tersebut, berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu sampai dengan Kamis (18-19/09/2013) berlangsung di Hotel Kharisma Pagelaran. Kepala Seksi Tata Operasional pada BP3 Labuan, Subhan mengatakan, melalui bimtek tersebut, pihaknya terus mengampanyekan keselamatan bagi kapal-kapal nelayan, salah satunya mengimbau agar mereka menggunakan jaket pelampung dan standar keselamatan, saat para nelayan pergi melaut.
Subhan menambahkan, meskipun para nelayan Labuan sebagian besar menggunakan alat tangkap tradisional, namun menurutnya, peralatan untuk keselamatan diri harus tetap diperhatikan guna mengantisipasi kecelakaan laut, baik akibat cuaca maupun hal lainnya.
Dalam acara tersebut, selain para peserta diberikan materi terkait keselamatan saat melaut, para peserta juga langsung mempraktekkan kejadian pada saat terkena musibah di atas laut, seperti kebakaran, tenggelam dan tata cara menyelamatkan diri.
Sementara itu, salah satu pemateri dari Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Heru Susanto menambahkan, dalam materi tersebut, para peserta diberikan pengarahan terkait keselamatan saat di laut.
Menurutnya, kesadaran akan keselamatan saat melaut masih rendah. Untuk itu, dengan adanya Bimtek ini, para nahkoda yang mempunyai awak kapal, untuk dapat memenuhi standar keselamatan pada saat melaut.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga diberikan sertifikat dan jaket pelampung yang langsung dipakai saat menangkap ikan. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar