Warga Desak Percepatan Pekerjaan Proyek Betonisasi
Pandeglang - Pemerintah diminta segera mempercepat proses perbaikan dan pembangunan jalan betonisasi di sejumlah jalur lintas Banten Selatan, tepatnya jalur Pandeglang-Labuan. Percepatan pengerjaan jalan sangat diperlukan, agar memasuki arus mudik dan balik lebaran jalur sudah bisa digunakan sehingga tidak terjadi kemacetan.
Berdasarkan pantauan, di jalur Cipacung, Menger hingga Saketi proses perbaikan ruas jalan tampak masih dalam proses pengecoran secara bertahap atau dengan cara proses silang pengecoran bagian kiri kanan jalan. Akibatnya, sejak proses pengerjaan jalan itu berlangsung, kemacetan panjang kerap terjadi di jalur itu, mengingat arus lintas menggunakan sistem buka tutup.
Tingginya volume kendaraan membuat jalur itu mengalami kemacetan yang cukup panjang dan bahkan berjam-jam, terlebih pada waktu jam sibuk sekitar pukul 07.00 WIB dan pukul 16.00 WIB, panjang antrean kendaraan bisa mencapai belasan Kilometer (Km) akibat kendaraan tertahan berjam-jam lamanya. Dalam kondisi seperti itu, jarak tempuh Pandeglang-Labuan bisa menghabiskan waktu selama enam jam dari kondisi normal ditempuh dengan 1,5 jam.
Salah seorang pengguna jalan, Izzi Syafari mengatakan, meskipun pada arus mudik dan balik ini pembangunan jalan tidak selesai 100 persen. Namun, pemerintah tentunya dari sekarang sudah harus memikirkan solusi untuk mengurai kemacetan seperti yang sudah seperti sekarang ini.
Sementara Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, Arlan mengatakan, berdasarkan kontrak target penyelesaian perbaikan dan pembangunan jalan betonisasi rata-rata akhir tahun 2013. (Mudofar/937)
Berdasarkan pantauan, di jalur Cipacung, Menger hingga Saketi proses perbaikan ruas jalan tampak masih dalam proses pengecoran secara bertahap atau dengan cara proses silang pengecoran bagian kiri kanan jalan. Akibatnya, sejak proses pengerjaan jalan itu berlangsung, kemacetan panjang kerap terjadi di jalur itu, mengingat arus lintas menggunakan sistem buka tutup.
Tingginya volume kendaraan membuat jalur itu mengalami kemacetan yang cukup panjang dan bahkan berjam-jam, terlebih pada waktu jam sibuk sekitar pukul 07.00 WIB dan pukul 16.00 WIB, panjang antrean kendaraan bisa mencapai belasan Kilometer (Km) akibat kendaraan tertahan berjam-jam lamanya. Dalam kondisi seperti itu, jarak tempuh Pandeglang-Labuan bisa menghabiskan waktu selama enam jam dari kondisi normal ditempuh dengan 1,5 jam.
Salah seorang pengguna jalan, Izzi Syafari mengatakan, meskipun pada arus mudik dan balik ini pembangunan jalan tidak selesai 100 persen. Namun, pemerintah tentunya dari sekarang sudah harus memikirkan solusi untuk mengurai kemacetan seperti yang sudah seperti sekarang ini.
Sementara Kepala Unit Pelayanan Teknis (KUPT) Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten, Arlan mengatakan, berdasarkan kontrak target penyelesaian perbaikan dan pembangunan jalan betonisasi rata-rata akhir tahun 2013. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar