Kapal Tongkang Terdampar di Perairan Teluk
Labuan - Ombak besar dan angin kencang yang melanda wilayah Labuan dan sekitarnya beberapa hari terakhir, membuat sebuah kapal tongkang pengangkut batubara terdampar di wilayah Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Terdamparnya tongkang juga membuat puluhan kapal nelayan yang akan berlayar menjadi terhambat dikarenakan kapal tongkang tersebut menghalangi jalur keluar masuk perahu nelayan.
Kepala Desa Teluk, Dadi Supiadi mengatakan, berdasarkan penuturan para nelayan sekitar, kapal tongkang tersebut terdampar pada Kamis (06/06) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Menurutnya, terdamparnya kapal tongkang menjadi tontonan bagi warga sekitar.
Dadi mengatakan, pada Rabu malam sampai dengan Kamis, wilayah, Labuan, Carita dan sekitarnya mengalami angin kencang. Bahkan, ketinggian air diperkirakan mencapai empat hingga lima meter. Diduga, tugboat yang membawa kapal tongkang ke PLTU Labuan, tidak sanggup melawan ombak hingga akhirnya kapal terbawa hingga ke Teluk.
Salah satu nelayan, Jaka Sona mengatakan, dengan terdamparnya kapal tersebut, membuat akses keluar masuk nelayan yang ingin melaut menjadi terhambat. Diketahui, kapal tongkang tersebut ketika terdampar dalam keadaan kosong. Diperkirakan, kapal tersebut terdampar ketika sudah mengirim batu bara di PLTU Labuan. (Mudofar/937)
Kepala Desa Teluk, Dadi Supiadi mengatakan, berdasarkan penuturan para nelayan sekitar, kapal tongkang tersebut terdampar pada Kamis (06/06) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB. Menurutnya, terdamparnya kapal tongkang menjadi tontonan bagi warga sekitar.
Dadi mengatakan, pada Rabu malam sampai dengan Kamis, wilayah, Labuan, Carita dan sekitarnya mengalami angin kencang. Bahkan, ketinggian air diperkirakan mencapai empat hingga lima meter. Diduga, tugboat yang membawa kapal tongkang ke PLTU Labuan, tidak sanggup melawan ombak hingga akhirnya kapal terbawa hingga ke Teluk.
Salah satu nelayan, Jaka Sona mengatakan, dengan terdamparnya kapal tersebut, membuat akses keluar masuk nelayan yang ingin melaut menjadi terhambat. Diketahui, kapal tongkang tersebut ketika terdampar dalam keadaan kosong. Diperkirakan, kapal tersebut terdampar ketika sudah mengirim batu bara di PLTU Labuan. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar