Oknum Penjual Obat Resahkan Warga
Labuan - Sejumlah warga di Kecamatan Labuan resah oleh sejumlah oknum yang menawarkan produk obat pembunuh jentik nyamuk. Hal ini beralasan karena sejumlah penjual obat yang mengenakan seragam lengkap mengenakan pakaian seperti petugas kesehatan itu kerap memaksa agar warga membeli produk yang ditawarkan.
Seorang warga Desa Labuan, Engga mengatakan, oknum penjual obat nyamuk itu datang tidak sendiri dan terkadang mereka datang lima hingga delapan orang dengan berseragam lengkap seperti petugas kesehatan.
Menurutnya, para petugas ini mendatangi rumah warga dengan memberi bungkusan berupa serbuk obat pembunuh jentik nyamuk dan meminta agar warga membayar dengan dalih bahwa semua warga juga membeli obat tersebut. Warga pun terpaksa membeli obat itu dengan harga bervariatif mulai dari Rp18.000 hingga Rp30 ribu.
Warga lainnya Risna menambahkan, sempat menolak membeli obat yang ditawarkan oleh oknum, tapi karena terus memaksa agar membeli obat nyamuk jenis abate tersebut dengan dalih semua warga telah membeli obat tersebut dan obat itu disarankan oleh pihak berwenang (Dinas Kesehatan), dirinya akhirnya terpaksa membeli.
Kepala Puskesmas Labuan, Dr Marfuah menegaskan, Puskemas tidak pernah menerjunkan petugas kesehatan untuk membagi-bagikan obat jentik nyamuk kepada warga. Dan kalaupun ada obat pembunuh jentik nyamuk jenis abate yang datang dari Puskemas dibagikan kepada warga secara cuma-cuma alias gratis. (Mudofar/937)
Seorang warga Desa Labuan, Engga mengatakan, oknum penjual obat nyamuk itu datang tidak sendiri dan terkadang mereka datang lima hingga delapan orang dengan berseragam lengkap seperti petugas kesehatan.
Menurutnya, para petugas ini mendatangi rumah warga dengan memberi bungkusan berupa serbuk obat pembunuh jentik nyamuk dan meminta agar warga membayar dengan dalih bahwa semua warga juga membeli obat tersebut. Warga pun terpaksa membeli obat itu dengan harga bervariatif mulai dari Rp18.000 hingga Rp30 ribu.
Warga lainnya Risna menambahkan, sempat menolak membeli obat yang ditawarkan oleh oknum, tapi karena terus memaksa agar membeli obat nyamuk jenis abate tersebut dengan dalih semua warga telah membeli obat tersebut dan obat itu disarankan oleh pihak berwenang (Dinas Kesehatan), dirinya akhirnya terpaksa membeli.
Kepala Puskesmas Labuan, Dr Marfuah menegaskan, Puskemas tidak pernah menerjunkan petugas kesehatan untuk membagi-bagikan obat jentik nyamuk kepada warga. Dan kalaupun ada obat pembunuh jentik nyamuk jenis abate yang datang dari Puskemas dibagikan kepada warga secara cuma-cuma alias gratis. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar