Jembatan Neuhneur 2 Rusak Akses Jalan Terancam Putus
Picung - Jembatan Neuhneur 2 yang ada di Kampung Neuhneur, Desa Pasir panjang, Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang, saat ini kondisinya rusak parah. Rusaknya jembatan itu diduga karena usianya jembatan yang sudah puluhan tahun serta banyaknya kendaran berat jenis truk yang mengangkut barang berat dan hasil panen.
Kondisi tersebut bisa mengancam akses warga di daerah setempat. Jembatan tersebut terdapat tiga lubang yang cukup besar. Besi jembatan tersebut juga terbuka. Sebagian besi pengaman juga sudah tidak ada. Warga pun terpaksa memasang balok kelapa dilubang itu agar kendaraan roda empat bisa melintas.
Warga setempat, Samsudin menjelaskan, kondisi jembatan yang rusak ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Menurutnya, rusaknya jembatan itu diduga karena banyaknya kendaran jenis truk yang melintas di atas jembatan itu sehingga material jembatan yang ada saat ini banyak yang lepas.
Warga Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Imam menambahkan, sangat berbahaya jika jembatan ini terus dilalui oleh kendaran yang berat, pasalnya besinya juga sudah acak-acakan. Padahal, jembatan ini cukup vital bagi warga lantaran jembatan itu merupakan akses aktivitas sehari-hari karena menghubungkan dengan daerah lainnya seperti Desa Cimoyan, dan Pasir keris. (Mudofar/937)
Kondisi tersebut bisa mengancam akses warga di daerah setempat. Jembatan tersebut terdapat tiga lubang yang cukup besar. Besi jembatan tersebut juga terbuka. Sebagian besi pengaman juga sudah tidak ada. Warga pun terpaksa memasang balok kelapa dilubang itu agar kendaraan roda empat bisa melintas.
Warga setempat, Samsudin menjelaskan, kondisi jembatan yang rusak ini sudah terjadi beberapa bulan yang lalu. Menurutnya, rusaknya jembatan itu diduga karena banyaknya kendaran jenis truk yang melintas di atas jembatan itu sehingga material jembatan yang ada saat ini banyak yang lepas.
Warga Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Imam menambahkan, sangat berbahaya jika jembatan ini terus dilalui oleh kendaran yang berat, pasalnya besinya juga sudah acak-acakan. Padahal, jembatan ini cukup vital bagi warga lantaran jembatan itu merupakan akses aktivitas sehari-hari karena menghubungkan dengan daerah lainnya seperti Desa Cimoyan, dan Pasir keris. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar