TP-PKK, GOW dan DWP, gelar Baksos
Labuan - Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Hj Erna Nurhayati Erwan, bersama Gabungan Oragisasi Wanita (GOW), Darma Wanita Persatuan (DWP), bekerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, memberikan bantuan sosial dalam rangka menyambut hari Kartini kepada korban bencana banjir di Kampung Kadu Gareng, Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan, pada Selasa (16/04/2013).
Hadir dalam kesempatan tersebut, ketua DWP kabupaten Pandeglang ibu Tuti Utami Dodo, Ketua GOW Kabupaten Pandeglang Titin Enjang, dan Kepala BPBD kabupaten Pandeglang Encep Suryadi. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako sebanyak 100 paket, yang terdiri dari beras, ikan kaleng (sarden), mie instan, kecap, saos dan bahan – bahan lainnya.
Ketua TP-PKK, Hj Erna Erwan mengatakan, bantuan sosial (bansos) itu merupakan wujud keperdulian terhadap sesama dalam rangka memperingati hari kartini, karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan.
Dijelaskan, dipilihnya kampung Kadu Gareng Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan, sebagai sasaran baksos karena daerah itu terkena dampak bencana banjir dan merupakan titik paling parah, serta berdasarkan rekomendasi dan data dari BPBD Kabupaten Pandeglang. (Mudofar/937)
Hadir dalam kesempatan tersebut, ketua DWP kabupaten Pandeglang ibu Tuti Utami Dodo, Ketua GOW Kabupaten Pandeglang Titin Enjang, dan Kepala BPBD kabupaten Pandeglang Encep Suryadi. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako sebanyak 100 paket, yang terdiri dari beras, ikan kaleng (sarden), mie instan, kecap, saos dan bahan – bahan lainnya.
Ketua TP-PKK, Hj Erna Erwan mengatakan, bantuan sosial (bansos) itu merupakan wujud keperdulian terhadap sesama dalam rangka memperingati hari kartini, karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan.
Dijelaskan, dipilihnya kampung Kadu Gareng Desa Kalang Anyar, Kecamatan Labuan, sebagai sasaran baksos karena daerah itu terkena dampak bencana banjir dan merupakan titik paling parah, serta berdasarkan rekomendasi dan data dari BPBD Kabupaten Pandeglang. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar