Bupati Membantah Isu Penghinaan Terhadap Aktivis
Pandeglang - Bupati Pandeglang, Drs. H. Erwan Kurtubi, MM, menepis dugaan atau rumor yang berkembang luas di media sosial, terkait salah satu pernyataan yang isinya menyebutkan pidato Bupati Pandeglang dalam sambutan di acara pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang diselipi dengan penghinaan terhadap para aktivis yang sering berdemonstrasi dengan ucapan yang kasar.
Bupati Erwan saat melakukan dialog dengan perwakilan Organisasi kepemudaan (OKP) serta aktivis mahasiswa, menepis isu tersebut. Namun, dengan dilandasi kesadaran sebagai manusia biasa yang mungkin bisa khilaf dan ucapannya ditafsirkan dengan multi persepsi oleh sebagian kalangan menganggap dirinya merendahkan martabat pemuda, aktivis maupun mahasiswa, Bupati Erwan selaku pribadi menyampaikan permintaan maaf. Bupati juga mengapresiasi aktivis yang terus melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintahan di Pandeglang.
Dalam kesempatan itu, bupati menghimbau agar aksi aksi demonstrasi mahasiswa, aktivis serta pemuda didasari oleh fakta yang kongkrit, demi kenyamanan bersama, serta menghindari fitnah yang cenderung tendensius.
Bupati juga menyampaikan, pernyataan yang keras dilontarkan sebeteulnya ditujukan kepada sekelompok orang yang kerap kali menghubungi aparatur pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten yang arah dan tujuannya kurang jelas, serta membuat resah. (Mudofar/937)
Bupati Erwan saat melakukan dialog dengan perwakilan Organisasi kepemudaan (OKP) serta aktivis mahasiswa, menepis isu tersebut. Namun, dengan dilandasi kesadaran sebagai manusia biasa yang mungkin bisa khilaf dan ucapannya ditafsirkan dengan multi persepsi oleh sebagian kalangan menganggap dirinya merendahkan martabat pemuda, aktivis maupun mahasiswa, Bupati Erwan selaku pribadi menyampaikan permintaan maaf. Bupati juga mengapresiasi aktivis yang terus melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintahan di Pandeglang.
Dalam kesempatan itu, bupati menghimbau agar aksi aksi demonstrasi mahasiswa, aktivis serta pemuda didasari oleh fakta yang kongkrit, demi kenyamanan bersama, serta menghindari fitnah yang cenderung tendensius.
Bupati juga menyampaikan, pernyataan yang keras dilontarkan sebeteulnya ditujukan kepada sekelompok orang yang kerap kali menghubungi aparatur pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai tingkat kabupaten yang arah dan tujuannya kurang jelas, serta membuat resah. (Mudofar/937)
Tidak ada komentar