Banten Berkarya Institute Adakan Seminar Sehari
Menes - Banten Berkarya Institute (BBI) mengadakan seminar sehari dengan tema Menepis Laju Radikalisme Islam di Banten yang bertempat di aula Baitul Hamdi, Menes pada Senin (28/01/2013) sekitar pukul 09.00 WIB.
Peserta dari acara tersebut, diikuti oleh satuan Mahasiswa di Pandeglang, pelajar, OKP, serta tokoh masyarakat sekitar. Hadir pula perwakilan Bupati, yakni staf ahli bidang hukum dan politik, Cecep Juanda dan Camat Kecamatan Menes, Atmajaya.
Adapun, narasumber yang mengisi acara, antara lain tokoh Ulama Banten Martin Sarkowi, Pengamat Nasional Bidang Terorisme, Wawan Purwanto, dan akademisi Stisif Banten Raya, Rifai Effendi.
Direktur BBI, Achmad Munawar mengatakan, latar belakang seminar tersebut didasari dari pengamatan pihaknya terhadap hasil kajian yang mengamati bahwa agama Islam identik dari radikalisme dan terorisme.
Untuk itu, pihaknya menekankan kepada kaum muda di Banten, agar dapat bertukar fikiran antara pihak pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum tentang wawasan dan pengetahuan agar tercipta suatu konsep bahwa Islam tidak identik dengan hal-hal yang berbau kekerasan.
Adapun, nara sumber dalam penyampaianya, menekankan dan mengingatkan bahwa perekrutan terorisme banyak didominasi oleh anak muda. Untuk itu, peran pemerintah dan masyarakat harus bersinergis dalam menyelesaikan fenomena tersebut.
Peserta dari acara tersebut, diikuti oleh satuan Mahasiswa di Pandeglang, pelajar, OKP, serta tokoh masyarakat sekitar. Hadir pula perwakilan Bupati, yakni staf ahli bidang hukum dan politik, Cecep Juanda dan Camat Kecamatan Menes, Atmajaya.
Adapun, narasumber yang mengisi acara, antara lain tokoh Ulama Banten Martin Sarkowi, Pengamat Nasional Bidang Terorisme, Wawan Purwanto, dan akademisi Stisif Banten Raya, Rifai Effendi.
Direktur BBI, Achmad Munawar mengatakan, latar belakang seminar tersebut didasari dari pengamatan pihaknya terhadap hasil kajian yang mengamati bahwa agama Islam identik dari radikalisme dan terorisme.
Untuk itu, pihaknya menekankan kepada kaum muda di Banten, agar dapat bertukar fikiran antara pihak pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum tentang wawasan dan pengetahuan agar tercipta suatu konsep bahwa Islam tidak identik dengan hal-hal yang berbau kekerasan.
Adapun, nara sumber dalam penyampaianya, menekankan dan mengingatkan bahwa perekrutan terorisme banyak didominasi oleh anak muda. Untuk itu, peran pemerintah dan masyarakat harus bersinergis dalam menyelesaikan fenomena tersebut.
Tidak ada komentar