Warga Kesulitan Untuk Direlokasi

Sukaresmi - Banjir yang melanda Kecamatan Sukaresmi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada musim hujan tahun 2012 ini ternyata cukup membuat frustasi sejumlah pejabat di lingkungan setempat. Gubernur Banten Rt Atut Chosiyah, mengaku kesulitan menangani persoalan banjir yang terjadi di Banten. Padahal, banjir terjadi di lokasi rutin atau langganan banjir setiap tahunnya.

Atut mengintruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, PMI, Tagana dan organisasi tanggap darurat lainnya dalam upaya mengantisipasi dan penangananan bencana banjir. Musibah banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang menurutnya merupakan musibah banjir yang terjadi setiap tahun. Sebab, daerah tersebut merupakan salah satu titik langganan banjir.

Ia mengaku sudah mengusulkan agar warga direlokasi, namun ditolak warga. Menurutnya, alasan warga menolak karena mereka sudah turun menurun tinggal di daerahnya. Masyarakat bersikukuh mempertahankan warisan-warisan leluhur atau keluarga dengan tetap tinggal di sana. Padahal, daerah tersebut setiap tahunnya kerap terjadi kebanjiran.

Kasi Bidang Pencegahan dan Mitigasi pada BPBD Provinsi Banten Uus Kuswoyo mengatakan, terdapat 4 kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang paling rawan banjir. Di antaranya Kecamatan Patia, Sukaresmi, Pagelaran dan Panimbang. Sementara, titik paling rawan terjadi bencana tsunami ada di Kecamatan Labuan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.