PTPN VIII Didemo Pemuda Desa Penyangga
Saketi - Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII didemo puluhan pemuda dari Desa penyangga yang ada diwilayah perkebunan setempat, yakni Desa Medalsari, Langansari dan Sukalangu, Kecamatan Saketi, didepan kantor PTPN VIII yang berada diperbatasan Lebak-Pandeglang, Kecamatan Bojong, Kamis (29/11/2012).
Demo dilakukan lantaran keberadan perkebunan selama ini tidak pernah memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungan sekitar perkebunan. Sehingga para pendemo meminta kepada perkebunan untuk bisa menjalankan program Corporate Social Responsibility atau yang disebut dengan CSR.
Ketua Karang Taruna Desa Langansari, Encep mengatakan, puluhan tahun keberadan perkebunan ini sampai sekarang belum juga terasa oleh warga sekitar. Menurutnya, dalam aturan diterangkan bahwa setiap perusahan harus bisa membantu serta mampu memberikan kompensasi bagi warga sekitar perkebunan.
Encep menambahkan, pihaknya sangat kecewa dengan sikap pimpinan perkebunan, karena selama ini pihak perkebunan seolah-olah memandang sebelah mata kepada warga yang ada disekitar perkebunan.
Sementara itu, Kepala Tanam Bayu Widiantono yang menemui pendemo mengatakan, pihaknya saat ini selalu melakukan penyaluran dana bina lingkungan, seperti partisipasi jalan antara Sodong Kadumula tahun 2007 sebesar 100 juta lebih, serta sarana-sarana ibadah dibeberapa desa yang ada disekitar perkebunan. Namun ia mengaku untuk Desa Sukalangu dan Langansari ini masih dalam proses.
Demo dilakukan lantaran keberadan perkebunan selama ini tidak pernah memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungan sekitar perkebunan. Sehingga para pendemo meminta kepada perkebunan untuk bisa menjalankan program Corporate Social Responsibility atau yang disebut dengan CSR.
Ketua Karang Taruna Desa Langansari, Encep mengatakan, puluhan tahun keberadan perkebunan ini sampai sekarang belum juga terasa oleh warga sekitar. Menurutnya, dalam aturan diterangkan bahwa setiap perusahan harus bisa membantu serta mampu memberikan kompensasi bagi warga sekitar perkebunan.
Encep menambahkan, pihaknya sangat kecewa dengan sikap pimpinan perkebunan, karena selama ini pihak perkebunan seolah-olah memandang sebelah mata kepada warga yang ada disekitar perkebunan.
Sementara itu, Kepala Tanam Bayu Widiantono yang menemui pendemo mengatakan, pihaknya saat ini selalu melakukan penyaluran dana bina lingkungan, seperti partisipasi jalan antara Sodong Kadumula tahun 2007 sebesar 100 juta lebih, serta sarana-sarana ibadah dibeberapa desa yang ada disekitar perkebunan. Namun ia mengaku untuk Desa Sukalangu dan Langansari ini masih dalam proses.
Tidak ada komentar