Bayi Dua Bulan Diduga Diculik
Cipeucang - Bayi perempuan berusia dua bulan anak pasangan Ny. Eni Suheani dan Kusnandi warga Kampung Parigi Kresek, RT 03 RW 02, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cipeucang diduga menjadi korban penculikan, Jumat (23/11) dini hari. Bayi tersebut diduga diculik oleh pria bertopeng yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Keterangan yang dihimpun, sebelum hilang, bayi itu awalnya berada di dalam rumah bersama orang tuanya Eni Suhaeni, dan kebetulan malam itu di rumah hanya ada Eni dan bayinya, sementara suaminya sedang tidak berada di rumah.
Sekitar pukul 02.30 WIB Eni terbangun dari tidur dan pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kontan saja Eni kaget, saat keluar dari kamar mandi dirinya memergoki seseorang yang menggunakan topeng masuk ke dalam rumah dan kemudian membawa anak bayinya itu keluar rumah.
Melihat anaknya di bawa kabur, Eni pun berteriak meminta pertolongan sambil mencoba mengejar pelaku pencuri bayi. Karena kalah cepat, upaya pengejarannya pun tidak berhasil, dan bayi nya pun raib di bawa pelaku. Keesokan harinya korban kemudian melaporkan kasus pencurian bayi tersebut ke Mapolres Pandeglang.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Pandeglang, Bripka Choirul Anam, membenarkan adanya kasus dugaan pencurian seorang bayi tersebut. Menurutnya, diduga kuat aksi penculikan anak itu merupakan sindikat perdagangan anak. Meski demikian, pihaknya sejauh ini belum bisa memastikan hal tersebut, sebab pihaknya masih mengumpulkan petunjuk-petunjuk lain dalam kasus itu.
Keterangan yang dihimpun, sebelum hilang, bayi itu awalnya berada di dalam rumah bersama orang tuanya Eni Suhaeni, dan kebetulan malam itu di rumah hanya ada Eni dan bayinya, sementara suaminya sedang tidak berada di rumah.
Sekitar pukul 02.30 WIB Eni terbangun dari tidur dan pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kontan saja Eni kaget, saat keluar dari kamar mandi dirinya memergoki seseorang yang menggunakan topeng masuk ke dalam rumah dan kemudian membawa anak bayinya itu keluar rumah.
Melihat anaknya di bawa kabur, Eni pun berteriak meminta pertolongan sambil mencoba mengejar pelaku pencuri bayi. Karena kalah cepat, upaya pengejarannya pun tidak berhasil, dan bayi nya pun raib di bawa pelaku. Keesokan harinya korban kemudian melaporkan kasus pencurian bayi tersebut ke Mapolres Pandeglang.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Pandeglang, Bripka Choirul Anam, membenarkan adanya kasus dugaan pencurian seorang bayi tersebut. Menurutnya, diduga kuat aksi penculikan anak itu merupakan sindikat perdagangan anak. Meski demikian, pihaknya sejauh ini belum bisa memastikan hal tersebut, sebab pihaknya masih mengumpulkan petunjuk-petunjuk lain dalam kasus itu.
Tidak ada komentar