Badak Ujung Kulon Masih Layak Dijual
Labuan - Kantor Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) Labuan menggelar acara Inhouse Training Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam di Labuan, Kamis (22/11/2012).
Urusan Kerja Sama dan Humas BTNUK Indra K Herwanto mengatakan, Inhouse Training Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, diikuti 30 orang peserta. Tujuan kegiatan tersebut, membentuk para calon penyedia jasa wisatan alam dan hayati di TNUK. Selain pembekalan di dalam ruangan para peserta juga akan diterjunkan ke lapangan.
Dalam acara tersebut, Kasubdit Bina Cinta Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung, pada Kementerian Kehutanan Nurwanto mengatakan, badak cula satu yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) saat ini masih layak dijual. Menurutnya, para wisatawan asing, senang dengan binatang tersebut lantaran langka dan unik.
Nurwanto menambahkan, potensi wisata alam Banten khususnya TNUK lebih menjanjikan dibanding dengan daerah lain karena masih asri dan jarak tempuh yang cukup dekat dari pusat pemerintahan.Dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga potensi ini dan menjadikan tempat tersebut sebagai kawasan wisata khusus.
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) Wawan Gunawan mengatakan, wisatawan asing yang berkunjung ke TNUK sebanyak seribu orang per tahun. Mereka, datang langsung dari Jakarta setelah mengunjungi objek wisata lain di Indonesia seperti Bali.
Urusan Kerja Sama dan Humas BTNUK Indra K Herwanto mengatakan, Inhouse Training Pengelolaan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Wisata Alam, diikuti 30 orang peserta. Tujuan kegiatan tersebut, membentuk para calon penyedia jasa wisatan alam dan hayati di TNUK. Selain pembekalan di dalam ruangan para peserta juga akan diterjunkan ke lapangan.
Dalam acara tersebut, Kasubdit Bina Cinta Alam Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi dan Hutan Lindung, pada Kementerian Kehutanan Nurwanto mengatakan, badak cula satu yang ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) saat ini masih layak dijual. Menurutnya, para wisatawan asing, senang dengan binatang tersebut lantaran langka dan unik.
Nurwanto menambahkan, potensi wisata alam Banten khususnya TNUK lebih menjanjikan dibanding dengan daerah lain karena masih asri dan jarak tempuh yang cukup dekat dari pusat pemerintahan.Dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga potensi ini dan menjadikan tempat tersebut sebagai kawasan wisata khusus.
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) Wawan Gunawan mengatakan, wisatawan asing yang berkunjung ke TNUK sebanyak seribu orang per tahun. Mereka, datang langsung dari Jakarta setelah mengunjungi objek wisata lain di Indonesia seperti Bali.
Tidak ada komentar