Ratusan Guru Gagal Tes UKG
Pandeglang - Sebanyak 350 guru dari 1.200 guru yang mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG)
di Pandeglang tidak lulus. Para guru yang tidak lulus ini, kemudian diberikan
pelatihan dan ujian ulang di Solo, Jawa Tengah. Para guru itu di uji ulang atas
kerja sama LPMP Provinsi Banten dan Solo.
Kepala Dinas Pendidikan Pandeglang, Abdul Aziz mengatakan, UKG tahap I dan II, diikuti oleh ribuan guru yang sudah bersertifikasi. Hasil dari UKG ini, ada ratusan guru yang ternyata tidak lulus. Para guru ini tidak bisa menjawab ujian yang diberikan kepada mereka. Padahal, ujian itu merupakan kegiatan sehari-hari para guru saat mengajar.
Azis menambahkan, mengingat yang tidak lulus mencapai ratusan, LPMP Banten bekerja sama dengan pihak lain menyelenggarakan ujian kembali bagi guru tersebut. Para guru ini akan di kirim ke Yogyakarta untuk mengikuti ujian. Diklat ini, untuk meningkatkan kinerja guru maupun kepala sekolah.
Azis berharap, para guru bisa meningkatkan pengetahuannya dan akhirnya bisa menjawab ujian dalam UKG nanti. Ketika disinggung sebagian guru tersebut dari tingkatan mana, Aziz mengatakan, terbesar merupakan guru yang mengajar pada SD. Namun, adapula guru yang mengajar di SMP maupun SMA.
Kepala Dinas Pendidikan Pandeglang, Abdul Aziz mengatakan, UKG tahap I dan II, diikuti oleh ribuan guru yang sudah bersertifikasi. Hasil dari UKG ini, ada ratusan guru yang ternyata tidak lulus. Para guru ini tidak bisa menjawab ujian yang diberikan kepada mereka. Padahal, ujian itu merupakan kegiatan sehari-hari para guru saat mengajar.
Azis menambahkan, mengingat yang tidak lulus mencapai ratusan, LPMP Banten bekerja sama dengan pihak lain menyelenggarakan ujian kembali bagi guru tersebut. Para guru ini akan di kirim ke Yogyakarta untuk mengikuti ujian. Diklat ini, untuk meningkatkan kinerja guru maupun kepala sekolah.
Azis berharap, para guru bisa meningkatkan pengetahuannya dan akhirnya bisa menjawab ujian dalam UKG nanti. Ketika disinggung sebagian guru tersebut dari tingkatan mana, Aziz mengatakan, terbesar merupakan guru yang mengajar pada SD. Namun, adapula guru yang mengajar di SMP maupun SMA.
Tidak ada komentar