Bupati Resmikan Kantor BP3K
Menes - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Ke¬hutanan (BP4K) Pandeglang, membuka peresmian Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan serta Pos Penyuluh Desa di Kecamatan Menes, Selasa (16/10/2012).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Anton Chaerul Syamsi, Camat Menes Atmajaya dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pandeglang Hj. Erna Erwan itu.
Kepala BP4K Agus Sumardani mengatakan, kendati kerap dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pihak yang tak cakap di mata perbankan, ternyata petani adalah pihak yang berdaya. Sebagai bukti, 35 kelompok tani berhasil memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai total Rp 4 miliar dan tak pernah menunggak pembayarannya.
Agus menambahkan, salah satu kesulitan yang
dihadapi petani saat ini adalah ketiadaan modal usaha. Karena itu, pihaknya pada musim tanam lalu menjembatani hal ini dengan bekerjasama dengan pihak Bank. Dari evaluasi pihaknya, seluruh kelompok tani yang mendapatkan KUR pada musim tanam lalu dapat melunasi seluruh kreditnya dan tidak pernah menunggak.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Anton Haerul Samsi menyatakan, dengan prospek cerah ini diharapkan pemuda tak malu lagi menjadi petani. Dari data BP4K diketahui pada ang¬garan 2012 ini Pemkab membangun 6 BP3K baru yang berlokasi di Kecamatan Mekarjaya, Patia, Angsana, Panimbang, Cigeulis, dan Cimanggu, serta rehab 3 BP3K, yaitu Menes, Cikedal, dan Sobang.
Sedangkan pembangunan Posluhdes di Kecamatan Menes ber¬ada di Posluhdes Sumber Tani di Desa Purwaraja, Posluhdes Kemuning Berkah di Desa Menes, Posluhdes Sri Mulyatani di Desa Sindang Karya, Posluhdes Sukatani Maju di Desa Sukamanah, dan Posluhdes Mekar Wangi di Desa Alaswangi.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Anton Chaerul Syamsi, Camat Menes Atmajaya dan Ketua TP-PKK Kabupaten Pandeglang Hj. Erna Erwan itu.
Kepala BP4K Agus Sumardani mengatakan, kendati kerap dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pihak yang tak cakap di mata perbankan, ternyata petani adalah pihak yang berdaya. Sebagai bukti, 35 kelompok tani berhasil memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai total Rp 4 miliar dan tak pernah menunggak pembayarannya.
Agus menambahkan, salah satu kesulitan yang
dihadapi petani saat ini adalah ketiadaan modal usaha. Karena itu, pihaknya pada musim tanam lalu menjembatani hal ini dengan bekerjasama dengan pihak Bank. Dari evaluasi pihaknya, seluruh kelompok tani yang mendapatkan KUR pada musim tanam lalu dapat melunasi seluruh kreditnya dan tidak pernah menunggak.
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Anton Haerul Samsi menyatakan, dengan prospek cerah ini diharapkan pemuda tak malu lagi menjadi petani. Dari data BP4K diketahui pada ang¬garan 2012 ini Pemkab membangun 6 BP3K baru yang berlokasi di Kecamatan Mekarjaya, Patia, Angsana, Panimbang, Cigeulis, dan Cimanggu, serta rehab 3 BP3K, yaitu Menes, Cikedal, dan Sobang.
Sedangkan pembangunan Posluhdes di Kecamatan Menes ber¬ada di Posluhdes Sumber Tani di Desa Purwaraja, Posluhdes Kemuning Berkah di Desa Menes, Posluhdes Sri Mulyatani di Desa Sindang Karya, Posluhdes Sukatani Maju di Desa Sukamanah, dan Posluhdes Mekar Wangi di Desa Alaswangi.
Tidak ada komentar