Sehat Saat Berbuka Puasa


Selama siang hari di bulan puasa, umat Muslim diwajibkan untuk menahan hawa nafsu makan dan minum. Dan disunahkan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis. Sayangnya, banyak yang salah mengartikan dengan makan makanan manis secara berlebihan.

Makanan dan minuman manis memang dianjurkan untuk santapan awal buka puasa. Tapi bukan berarti semua makanan atau minuman manis boleh dikonsumsi, terlebih bila mengandung kadar gula tinggi. Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB dari Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUI-RSCM  mengatakan, Yang manis buat berbuka cukup teh manis kalau bisa pakai gula jagung, lalu kurma 3 biji. Jangan semua dimakan, kolak iya, cendol iya, jus buah iya, akhirnya semua berlebihan. Pembuka yang manis cukup 1 macam saja.

Menurut Dr Ari, banyak orang keliru menginterpretasikan maksud dari 'berbuka dengan yang manis'. Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang baik dilakukan pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa. Tapi yang keliru adalah porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi.

Berbuka dengan yang manis tapi jangan berlebihan, apalagi kalau manisnya berasal dari gula. Produk gula merupakan jenis karbohidrat sederhana, artinya sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah. Hasilnya, bila gula dikonsumsi secara berlebih, maka gula darah akan melonjak dalam tubuh dan membuat orang mudah mengantuk, lemas dan menimbun lemak.

Sedangkan kurma merupakan jenis karbohidrat kompleks, sama halnya dengan nasi merah, jagung dan gandum. Karbohidrat kompleks akan lebih lambat dipecah atau dicerna menjadi gula darah, dengan demikian gula darah akan tetap stabil (tidak mengalami fluktuasi yang tinggi). Selain itu karbohidrat kompleks juga sangat membantu proses metabolisme energi tubuh.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.