Dinkes Berharap Pembangunan Bank Darah Segera Terealisasi
Labuan - Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Iskandar berharap pembangunan bank darah
oleh Palang Merah Indonesia (PMI) segera terealisasi. Tempat penyimpanan darah
(bank darah) merupakan salah satu fasilitas yang penting untuk kebutuhan rumah
sakit.
Dengan
adanya bank darah, ketersediaan darah akan lebih terjamin, sehingga pelayanan
kesehatan kepada masyarakat bisa lebih optimal.
Iskandar juga menjelaskan setelah ada bank darah pihak rumah sakit juga bisa merencanakan kebutuhan darah serta menyimpannya setelah dilakukan pemeriksaan, sehingga stok selalu ada. Kebutuhan darah di Pandeglang mencapai 3.000 kantong per tahun. Namun, yang bisa dipenuhi dari Unit Transfusi Daerah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah baru 2.200.
Sebanyak 800 kantong sisanya, didatangkan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Serang dan Tangerang.
Iskandar juga menjelaskan setelah ada bank darah pihak rumah sakit juga bisa merencanakan kebutuhan darah serta menyimpannya setelah dilakukan pemeriksaan, sehingga stok selalu ada. Kebutuhan darah di Pandeglang mencapai 3.000 kantong per tahun. Namun, yang bisa dipenuhi dari Unit Transfusi Daerah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah baru 2.200.
Sebanyak 800 kantong sisanya, didatangkan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Serang dan Tangerang.
Ketua
PMI Pandeglang Tita menjelaskan, ada rencana dari PMI untuk membangun bank
darah di Kabupaten Pandeglang untuk menjamin persediaan darah bagi masyarakat.
Tidak ada komentar