Pemkab Pandeglang Dirikan Posko Darurat Bencana Angin Kencang di Karangtanjung
Petugas BPBD-PK Kabupaten Pandeglang saat evakuasi bencana angin kencang di kantor Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (27/10/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, KARANGTANJUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, mendirikan posko darurat untuk penanganan bencana angin kencang yang melanda Kecamatan Karangtanjung dan sekitarnya yang terjadi pada Kamis (26/10) kemarin. Posko yang berada di kantor Kecamatan Karangtanjung ini sebagai tempat fokus petugas dalam melakukan pendataan dan penanganan dampak bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, Pemkab terus melakukan evakuasi dan mendata kerugian dari bencana angin kencang. Menurut dia, fokus utama yakni penanganan masyarakat dan korban yang terdampak.
“Langkah kita dari kemarin kita sudah turun evakuasi, hari ini pun kita sama. Tadi di rapat kecil untuk penanganan segera ini yang lebih kepada masyarakat dulu, masyarakat kita sisir untuk evakuasi juga mengevaluasi dan juga mendata dari mulai kerugian dan sebagainya. Yang jelas hari ini kita fokus yang pertama di masyarakat dulu,” kata dia, Jumat (27/10).
Pihaknya mengaku belum dapat memastikan jumlah kerugian maupun dampak secara keseluruhan akibat bencana ini, karena sampai Jumat pagi petugas masih melakukan pendataan.
“Yang jelas petugas masih melakukan pendataan secara tepat akurat hasil dari lapangan,” ujarnya.
Baca: Bawaslu Gandeng Wartawan Cegah Penyebaran Hoaks di Pemilu 2024
Baca: Cuaca Ekstrem Landa Pandeglang, Kantor Kecamatan Karangtanjung Ambruk Kena Pohon Tumbang
Untuk diketahui, bencana angin kencang kemarin telah mengakibatkan 2 orang meninggal dunia, yakni Rukman (71 tahun) warga Pasir Karo RT 002 RW 003, Pagadungan, Karangtanjung, dan Anasya Dafira Sari (6), warga Komplek Karang Tengah RT 03 RW 07, Kadumerak, Karangtanjung.
Adapun berdasarkan koordinasi dengan BMKG, lanjutnya, cuaca ekstrem diduga akan terjadi sampai akhir tahun 2023. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada.
“Estimasi atau memperkirakan sampai dengan bulan Desember kita masih dalam status siaga. Masyarakat harus hati-hati, setiap sore tuh selalu mulai cuaca sedang tidak bagus, kalau bisa kita harus lihat sekitar rumah kita kebanyakan ada pohon-pohon yang tinggi dan mungkin sudah rapuh,” imbuhnya.
Posko ini akan didirikan sampai situasi mereda dan dinyatakan aman. Sementara terkait pelayanan kepada masyarakat di kantor Kecamatan Karangtanjung, Pemkab mengaku tidak akan terganggu.
“Sampai dianggap aman, tapi ada
prosesnya diharapkan satu minggu. Pak Asda sudah mengalokasikan atau merelokasi
dimana kira-kira untuk kita memberikan pelayanan. Yang jelas ini tidak
terganggu pelayanannya,” tandasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar