Tahura Banten Dikunjungi Cewek-cewek Korea, Diberi Oleh-oleh Gula Merah dan Madu
Puluhan pemuda dari Korea dan perwakilan 20 Provinsi di Indonesia mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Banten, di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Kamis (31/08/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Taman Hutan Raya (Tahura) Banten yang ada di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, dikunjungi 25 pemuda dan pemudi dari Korea dan 20 pemuda dari berbagai Provinsi se-Indonesia, Kamis (31/08/2023). Kedatangan mereka dalam rangka Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea (PPIKOR).
Kepala Balai Tahura Banten, Hudri mengatakan, kunjungan puluhan pemuda dari Korea dan berbagai Provinsi se-Indonesia ini merupakan kegiatan yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, dimana salah satu titik yang dikunjungi adalah Tahura Banten.
“Yang kami suguhkan kita mengeksplore apa yang ada di kawasan kami diantaranya kita menyampaikan terkait dengan adanya pengawetan fauna. Nah kami menyampaikan beberapa jenis burung itu kami kenalkan ke mereka semua bahkan tadi ke lokasi penanaman,” kata dia.
Ia berharap Tahura sebagai salah satu kawasan konservasi unggulan di Banten, dapat lebih dikenal oleh wisatawan dan potensi yang ada dapat dikembangkan oleh masyarakat setempat.
“Kedepan kami bisa mengeksplore apa yang ada dalam Tahura secara lebih masif lagi kemudian kami berharap ke teman-teman yang hadir dari Korea dan pemuda-pemuda yang potensi yang ada di Indonesia, mereka kan biasanya anak muda instagramable, nah tadi kita lihat teman-teman sudah foto-foto untuk memposting, mempromosikan potensi apa yang ada di kita,” terangnya.
Baca: Kepala Kemenag Pandeglang Beri Pembinaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Baca: 341 Hektare Sawah di Pandeglang Kekeringan, Sobang Paling Terdampak
Ditempat sama, Asisten Deputi Kemitraan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Khairil Adha menuturkan, PPIKOR ini sudah digelar sebanyak sepuluh kalinya. Kali ini Provinsi Banten dipilih sebagai destinasi tujuan.
“Kita berharap dengan adanya pertukaran pemuda Indonesia-Korea yang ada di Banten ini meningkatkan kesadaran para pemuda untuk mereka berdaya saing dengan para pemuda di internasional,” tutur dia.
Salah satu Warga Negara Korea, Yoo Hi Hye mengaku terkesan berada di Carita. Hal ini karena udaranya yang lebih sejuk dari kota dan orang-orangnya yang ramah.
“Carita its like full of green tree’s and like so many cute bird, it so good. It’s like nice air and then like oh everything is green so my eye those not hurt at all, it kind of hurt in the city,” ucapnya.
Baca: Saba Leuweung 2023 Digelar Sederhana Tapi Bermakna, Tahun Depan Dibuat Konsep Tasyakuran Alam
Sementara ketua
Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), E.A. Supriadi Franky berterima kasih
atas kunjungan para pemuda ke Carita. Dengan kunjungan ini, kata dia, diharapkan ada kolaborasi yang dapat mengangkat nama Carita lebih baik kedepannya.
“Kalau dari kita berterima kasih Tahura Banten sudah memfasilitasi PPIKOR ini semoga kedepannya menjadikan sebuah ladang investasi, kerjasama yang baik bahwa ternyata tempat, budaya, kultur dan lainnya di Carita itu mumpuni sehingga kedepannya ada sebuah sinergitas baik dengan provinsi, kabupaten dan masyarakat lokal, apa yang bisa dikembangkan di Carita,” pungkasnya.
Sebelum para pemuda ini pulang, mereka secara simbolis diberi oleh-oleh berupa gula merah, gula semut dan madu yang berasal dari hasil hutan yang ada di Provinsi Banten. (Mudofar)
Tidak ada komentar