Sempat Vakum 4 Tahun, Ribuan Nelayan Carita Antusias Ikuti Ruat Laut
Ruat laut yang diadakan nelayan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (06/08/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Ribuan nelayan di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, antusias mengikuti Ruat Laut Nelayan Pesisir Carita 2023, di lingkungan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carita, Minggu (06/08/2023).
Sejak Minggu pagi, ribuan warga dan nelayan tumpah ruah berkumpul di sekitar lokasi acara. Dengan banyaknya bendera, umbul-umbul, panggung dan yang lebih menarik lagi yakni perahu yang di hias sedemikian rupa dengan aneka ragam ornamen berwarna-warni.
Dalam kegiatan ini, terdapat satu perahu khusus yang dipersiapkan untuk membawa kepala kerbau. Sementara, di belakang perahu tersebut ratusan perahu juga ikut serta mengiring ke tengah laut.
Sebelum perahu yang membawa kepala kerbau dibuang ke tengah laut, para sesepuh terlebih dahulu memanjatkan doa. Mereka berharap bisa mendapat rezeki yang lebih banyak lagi di tahun mendatang. Perahu yang telah dilarung ini pun menjadi rebutan para nelayan dan warga.
Ketua panitia ruat laut Carita 2023, Edi Bogie mengatakan, kegiatan ruat laut atau tasyakuran laut yang diadakan satu tahun sekali ini, merupakan perwujudan dari rasa syukur nelayan Carita atas berkah yang mereka dapatkan selama ini.
Kegiatan ini, kata dia, sempat vakum selama 4 tahun mengingat pandemi Covid-19 dan baru kali ini diselenggarakan kembali. Menurut dia, antusias masyarakat sangat luar biasa.
“Kegiatan tasyakuran laut carita dari tanggal 6 sampai tanggal 10 Agustus, diisi dengan volly ball putri, organ tunggal dan wayang golek dan arak-arakan nelayan yang berjalan dengan lancar. Antusias masyarakat alhamdulillah benar-benar luar biasa karena sudah 4 tahun ini tidak diadakan tasyakuran laut,” kata dia.
Diketahui ruat laut selama ini sudah menjadi tradisi dan budaya tahunan bagi warga pesisir Carita. Ia menyebut, nelayan yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Desa Banjarmasin, Carita dan Sukajadi dengan melibatkan 115 perahu nelayan dengan prediksi mencapai 3 ribu orang yang terlibat.
“Harapannya nelayan itu mudah-mudahan setiap tahunnya jangan sampai tidak ada jadi mudah-mudahan keinginannya terus berlanjut setiap tahunnya. Insha Allah tahun depan harus terjadi lagi,” ungkapnya.
Tasyakuran laut di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Minggu (06/08/2023).
Baca: Selesai 2024, Progres Tol Serang-Panimbang Sudah Capai 24 Persen
Baca: Tiga Perguruan Tinggi di Pandeglang Kolaborasi Bangun Desa
Terpisah, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Carita (KPPC), E.A. Supriadi Franky mengatakan, tradisi tasyakuran laut ini sudah menjadi kebiasaan warga nelayan. Pihaknya melihat antusias warga dan nelayan cukup antusias mengikuti pesta laut tersebut.
“Ruat laut merupakan salah satu budaya leluhur yang mesti kita sikapi dan kita lestarikan karena itu bagian dari sebuah kearifan lokal,” ujar dia.
Ia mengapresiasi dengan banyaknya keterlibatan seluruh pihak, apalagi dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Carita yang diyakini akan mengangkat perekonomian warga.
“Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder khususnya panitia bahwa pengunjungnya itu bukan hanya masyarakat Carita tapi juga tamu yang datang itu jadi okupansinya para hotel sehingga mereka pengen lihat kebudayaan pesta laut itu seperti apa,” terangnya.
Selain bentuk rasa syukur, lanjutnya,
diharapkan kegiatan ini juga sebagai bentuk pelestarian ekosistem laut. Karena
melalui kegiatan itu juga, salah satu upaya memberikan pemahaman warga agar
dapat menjaga lingkungan. (Mudofar)
Tidak ada komentar