Hadapi Bonus Demografi, Bupati Sebut Generasi Produktif dan Unggul Penentu Keberhasilan
Puluhan remaja di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, menghadiri sosialisasi kependudukan dan kesehatan reproduksi Pusat Informasi Konseling (PIK) di aula Kecamatan Labuan, Kamis (10/08/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada tahun 2045. Bupati Pandeglang, Irna Narulita menekankan agar Pemerintah Daerah (Pemda) secara bersama-sama mempersiapkan generasi yang produktif dan unggul agar bisa mendapatkan manfaat maksimal dari bonus demografi tersebut.
Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan kepada para remaja yang mengikuti Sosialisasi Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja, di aula Kantor Kecamatan Labuan, Kamis (10/08/2023).
Untuk diketahui, pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persen dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.
Menurut Irna, Pemda harus menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan meningkatkan dan memanfaatkan kemajuan sistem teknologi khususnya teknologi digital. Pembangunan SDM unggul menjadi prioritas serta dijadikan semangat kerja sebagai penentu keberhasilan.
“Untuk menghadapi bonus demografi dibutuhkan generasi yang memiliki sumber daya manusia yang produktif dan unggul, dengan begitu kita akan mampu menghadapi bonus demografi 2045 dengan gemilang,” kata dia.
Ia berharap, sosialisasi tersebut dapat merekomendasikan kebijakan yang tepat, sehingga bisa membentuk remaja yang produktif, unggul dan berdaya saing, baik dari sisi pengetahuan maupun kesehatan.
Baca: Gencarkan Kampung Bebas Narkoba, Polres Perkuat Kerjasama dengan Pemkab Pandeglang
Baca: Ratusan Nelayan Pandeglang Diberikan Pelatihan Servis Mesin Kapal 15 PK
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, Achmad Saepudin mengatakan, Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja merupakan wadah kegiatan program generasi berencana yang bertujuan untuk memberikan pelayanan informasi dan konseling mengenai kesehatan reproduksi dan juga tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi usia remaja.
“Kompleksitas permasalahan remaja
perlu mendapat perhatian secara terus menerus baik dari pihak pemerintah,
masyarakat, maupun keluarga guna menjamin kualitas generasi mendatang,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar