10 Pasangan Ikuti Program Isbat Nikah di Milad MPP ke-3
Program isbat nikah di perayaan milad Mall Pelayanan Publik (MPP) ke-3, Kamis (31/08/2023). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Sebanyak 10 pasangan suami-istri yang pernikahannya tidak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA), mengikuti isbat nikah yang digelar hasil kerja sama Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Pengadilan Agama Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini terselenggara dalam perayaan milad atau HUT MPP Pandeglang ke-3, Kamis (31/08/2023).
Kepala Kemenag Kabupaten Pandeglang, H. Amin Hidayat mengapresiasi adanya program isbat nikah gratis ini. Menurut dia, program ini berdasarkan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang.
“Jadi isbat nikah itu kami dari Kementerian Agama dan Pengadilan Agama memberikan kesempatan supaya masyarakat yang belum punya surat nikah itu jadi ada pernikahan yang resmi,” kata dia, Kamis (31/08).
Menurut dia, program tersebut sangat bermanfaat. Apalagi ke-10 pasangan tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.
“Itu saya rasa sangat berguna sekali buat mereka yang tadinya tidak punya surat nikah kan punya surat nikah, jadi legal,” ujarnya.
Kemenag Pandeglang, lanjutnya, akan terus berkolaborasi dengan Pemda untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami dengan pemerintah daerah akan terus bersinergi dan bersama-sama untuk membangun Pandeglang yang sesuai harapan masyarakat,” tandasnya.
Baca: Tahura Banten Dikunjungi Cewek-cewek Korea, Diberi Oleh-oleh Gula Merah dan Madu
Baca: Kepala Kemenag Pandeglang Beri Pembinaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Diketahui, MPP menggelar perayaan HUT yang ke-3. MPP saat ini mendapatkan predikat pelayanan prima selama 2 tahun berturut -turut dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, sebelum hadirnya MPP, pelayanan publik baik perizinan atau pelayanan non perizinan harus diselesaikan dengan waktu yang lama. Namun, setelah hadir MPP semua bisa diselesaikan dengan hitungan jam.
“Ini harus dipertahankan, kami yakin MPP bisa terus menambah pelayanannya untuk mempermudah pelayanan publik. Perizinan sebelumnya bisa berbulan bulan, kami jawab tantangan itu dengan menghadirkan MPP untuk melayani masyarakat,” ucap Irna.
Pemda Pandeglang, lanjutnya, mendapat masukan dari Kemenpan RB agar membuat inovasi terbaru untuk memudahkan pelayanan agar lebih mudah dan terjangkau.
“Kita akan coba inventarisir lagi
seperti pelayanan instansi yang ada di provinsi misalkan, itu akan kita ajak
kerjasama sehingga masyarakat Pandeglang tidak usah jauh ke Serang,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar