Cuaca Buruk, Nelayan di Labuan Sudah Sebulan Tidak Melaut
Ratusan perahu milik nelayan di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Cuaca buruk yang melanda wilayah pesisir pantai selat sunda membuat sejumlah nelayan di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, memilih tidak melaut. Kondisi ini mengakibatkan nelayan kehilangan penghasilan.
Salah satu nelayan di Labuan, Udin mengatakan, cuaca buruk ini sudah terjadi sejak satu bulan. Para nelayan di sekitar tempat tinggalnya memilih tidak beraktivitas di tengah laut. Mereka memarkirkan puluhan hingga ratusan perahu di dermaga.
Ia menerangkan, gelombang angin kencang, hujan deras disertai petir mengancam keselamatan para nelayan saat di tengah laut.
“Kalau lagi musim begini ya ombaknya besar-besar, itu tingginya dua sampai tiga meter. Hujan angin kenceng juga ga berhenti-henti, takutlah,” kata dia, Kamis (29/12).
Menurut dia, sebagian nelayan memilih beraktivitas di rumah. Ada juga yang memilih menganggur dan tidak mendapatkan pemasukan. Namun, sebagian nelayan lainnya memilih merapihkan alat tangkap mereka.
Baca: Hadapi Potensi Krisis Ekonomi, Kesbangpol Pandeglang Gelar Diseminasi Ketahanan Ekonomi
Baca: Kunjungi Kantor Balawista, Ditpamobvit Polda Banten Pastikan Keamanan Situasi di Pantai
Merapihkan jaring, lanjutnya, sangat penting. Sehingga apabila musim cuaca buruk telah berlalu, para nelayan bisa langsung kembali melaut.
“Dari pada nganggur ya mending rapikan jaring. Kalau cuaca buruk udah hilang, bisa langsung kembali ke laut,” ujarnya.
Nelayan lainnya, Arya memprediksi cuaca angin kencang dan hujan deras ini akan berlangsung hingga beberapa pekan mendatang. Ia mengaku tidak berani melaut karena ombak yang tinggi berukuran lebih dari 2 meter.
“Selama ini ya kami para nelayan tidak
mendapatkan pemasukan apa pun. Kami berharap agar cuaca kaya gini segera
kembali normal supaya bisa cepet cari ikan lah, penghasilan masuk. Jika
terpaksa melaut juga paling yang deket aja gak berani ke jauh,” paparnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar