MUI Pandeglang Gelar Pendidikan dan Pelatihan Kader Calon Ulama Bagi Pelajar SMP
Kegiatan pendidikan dan pelatihan kader calon ulama tingkat SMP se-Kabupaten Pandeglang yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, Kamis (06/10/2022). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kader Calon Ulama tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini diharapkan memberikan motivasi kepada para pelajar bahwa menjadi ulama merupakan profesi yang mulia dan mampu mengayomi masyarakat.
Sekretaris Umum MUI Pandeglang,
Dindin Herdiansyah mengatakan, pendidikan dan pelatihan kader calon ulama ini
merupakan bentuk komitmen MUI Pandeglang untuk menjawab kekhawatiran dan
keprihatinan terkait keterputusan sejarah. Selain itu, kata dia, kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2022 mendatang.
Menurut dia, Kabupaten Pandeglang memiliki jejak sejarah yang luar biasa hebat dalam melahirkan para wali dan ulama besar. Akan tetapi, lanjutnya, ada kekhawatiran ke depan akan adanya keterputusan sejarah.
“Jika generasi muda saat ini tidak dipersiapkan dari sekarang, kita khawatir ke depan para generasi muda ini ada ketidaktahuan dan keterputusan sejarah. Oleh sebab itu untuk menyikapi hal tersebut MUI Pandeglang berkomitmen menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk merintis pengkaderan calon ulama,” kata dia di Gedung MUI Kabupaten Pandeglang, Kamis (06/10).
Baca: Kerjasama dengan BPN, Pemdes Sukajadi Bagikan Ratusan Sertifikat Tanah
Baca: Puskesmas di Pandeglang Dapat Bantuan Alkes dan Kendaraan Roda Dua, Ini Rinciannya
Ia mengaku pendidikan dan pelatihan kader calon ulama bagi para pelajar SMP ini belum ideal, karena waktu mereka masih panjang. Namun, dengan kegiatan tersebut paling tidak pihaknya dapat memberikan motivasi kepada para pelajar.
Ia berharap pendidikan dan
pelatihan kader calon ulama bisa melahirkan motivasi tersendiri di kalangan
para pelajar SMP, sehingga mereka bisa mencari jalanya sendiri untuk merintis
perjalanan hidup menuju tangga menjadi penerus ulama. (Mudofar)
Tidak ada komentar