Groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3, Luhut Minta 2024 Harus Selesai
KRAKATAURADIO.COM, PANIMBANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan groundbreaking jalan tol Serang-Panimbang seksi 3, Senin (08/08/2022). Dalam sambutannya, Menko Luhut meminta agar pembangunan jalan tol tersebut selesai sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu pada 2024.
“Jadi kita ingin lihat 2024 ini jalan selesai. Harus selesai dan harus bagus,” kata Luhut.
Dirinya meminta seluruh stakeholder mampu mensukseskan program tersebut. Mengingat seksi 1 Tol Serang - Panimbang sepanjang 26,5 Km yang menghubungkan Serang - Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.
“Saya harap terus juga berkolaborasi tadi mengenai pembebasan tanah masih ada sedikit yang belum beres, saya minta jangan dibikin jadi aneh-aneh. Kita akan terus mendorong supaya semua jalan dengan cepat jadi tidak ada alasan untuk kita tidak melakukan dengan baik,” tegasnya.
Luhut mengatakan jika tol Serang-Panimbang selesai sesuai target pada kuartal II tahun 2024, maka jarak tempuh dari Jakarta menuju Tanjung Lesung diharapkan bisa lebih singkat yaitu 2,5 jam.
“Sekarang kalau melihat tadi gambar breafing tol rute ini maka ini akan membuka lembaran baru buat Banten. Saya fikir akan 2 jam dari Jakarta menuju Tanjung Lesung dan ini pekerjaan besar yang dilakukan oleh PUPR dan saya berharap bapak Gubernur dengan seluruh jajarannya baik Bupati ayo kita manfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Baca: Menko Luhut dan Menteri PUPR Basuki Resmikan Groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3
Baca: Setelah Terminal Cadasari, Terminal Carita dan Panimbang Juga Bakal Direaktivasi, Ini Waktunya
Ditempat sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, total pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang ini sepanjang 83,67 Km dan ditargetkan bisa beroperasi penuh pada 2024.
Ruas tol ini terbagi atas tiga sesi. Pertama adalah Serang-Rangkasbitung. Pembangunan seksi ini memakan biaya Rp 3,6 triliun. Adapun seksi Serang-Rangkasbitung telah beroperasi pada tahun 2021 lalu.
Seksi kedua, kata dia, yaitu
Rangkasbitung-Cileles dengan biaya Rp 2,5 triliun. Saat ini proses konstruksi
masih 31,20 persen dan progres lahan 71,85 persen. Sementara itu, seksi ketiga
adalah Cileles-Panimbang. Pembangunan seksi ketiga ini membutuhkan biaya Rp 4,6
triliun dan progres lahan 77,90 persen. (Mudofar)
Tidak ada komentar