Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Atap Rumah Warga di Angsana Roboh
Atap rumah milik warga di Kampung Bejod, Desa Angsana, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, roboh diterjang hujan dan angin kencang, Kamis (21/07/2022). |
KRAKATAURADIO.COM, ANGSANA - Akibat hujan deras disertai angin kencang yang menerjang wilayah Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, pada Rabu (20/07/2022), mengakibatkan atap rumah milik warga di Kampung Bejod, RT 20 RW 06, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, roboh. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Pemilik rumah, Sakming mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Rabu (20/07) sekira pukul 20.00 WIB. Ia menuturkan, pada saat kejadian ia bersama istri dan anak-anaknya tengah berada di dalam rumah.
“Waktu itu hujan sangat deras sekali dan tiba-tiba saja angin kencang menghantam hingga membuat atap rumah ambruk,” kata Sakming, Kamis (21/07).
Ia bersama dengan keluarganya langsung mengevakuasi ke tempat aman. Alhasil pada saat itu keluarganya harus menginap di rumah saudaranya. Terkait dengan kondisi rumahnya, lanjut dia, sedang dilakukan pembersihan yang dibantu oleh relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana.
“Kami bersama KSB Angsana sedang menurunkan genteng yang masih ada diatas dan kami juga sedang membereskan puing-puing dan kayu yang berserakan,” tandasnya.
Baca: Sosialisasi Monev, KI Banten Dorong Badan Publik Wujudkan Keterbukaan Informasi
Baca: Jemaah Haji Pandeglang Kembali ke Tanah Air Mulai 26 Juli
Anggota KSB Kecamatan Angsana, Gugun membenarkan kejadian tersebut. Ia bersama para anggota lainnya membantu membereskan atap rumah yang ambruk tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Alhamdulillah semua selamat tak ada korban jiwa. Atapnya saja yang rusak parah,” ungkapnya.
Selain membantu mengevakuasi, pihaknya juga sudah memberikan bantuan logistik dan peralatan.
“Logistik dan bantuan sudah di serahkan oleh anggota KSB berbentuk family kit, peralatan dapur, food ware, matras dan terpal,” katanya.
Kejadian itu juga sudah
dilaporkan oleh pihaknya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang. (Mudofar)
Tidak ada komentar