Waspada! Pencuri Spesialis Ponsel Marak, Santroni Rumah Warga di Desa Karyasari
Ilustrasi. |
KRAKATAURADIO.COM, CIKEDAL - Waspada, aksi pencurian dengan pemberatan (curat) kian marak. Dalam satu malam, sedikitnya 4 rumah warga Kampung Cikiray, Kampung Bengkok, dan Kampung Sukagalih, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Pandeglang dibobol dan mencuri ponsel.
Salah satu rumah yang disatroni maling adalah rumah Nyimas Dian Gayatri (35) di Kampung Bengkok, Jumat (21/01/2022) dini hari. Korban baru mengetahui rumahnya dibobol maling saat korban hendak melaksanakan salat Subuh.
“Subuh biasa kan semalam bangun jam setengah 3 cuma gak ke kamar mandi (wudhu) karena kaki masih sakit, terus bangun lagi jam 4 lah biasa aja gak ngeh tengok-tengok cuma ini ada bekas kaki di lantai kotor, saya pikir suami. Udah lah, udah solat subuh aja. Udah gitu adik saya minta di telponin hapenya, gak tahunya gak aktif dan ternyata hilang,” kata dia, Jumat (21/01) pagi.
Ternyata, bukan hanya rumah korban saja yang kebobolan. Rumah tetangganya juga mengalami kejadian yang sama.
“Ternyata yang juga didepan rumah seberang jalan, Pak Ali hapenya 3 hilang, te Endoh hape anaknya 1,” ujarnya.
Kerugian yang Dian dialami yakni 1 ponsel, 1 laptop dan 1 notebook digondol pencuri. Ia menyebut tidak kehilangan uang maupun barang lainnya. Selanjutnya, korban langsung melaporkan kasus yang dialaminya ke Kepala Desa Karyasari, Dedi Rivaldi.
Baca: Kunjungi Korban Gempa Pandeglang, Wapres Beri Opsi Relokasi
Baca: Ketua Komisi IV Terus Kawal Peralihan Status Jalan Pandeglang Menjadi Jalan Provinsi
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Karyasari, Dedi Rivaldi membenarkan peristiwa tersebut. Sebelum terjadi di kampung Bengkok, maling tersebut sudah beraksi di kampung Cikiray. Ia mengaku sempat mengejar maling tersebut bersama warga.
“Benar, jam setengah 2 bangun, lari saya sambil hujanan ngejar ke hutan bersama warga, jadi itu kearah kampung yang lain,” katanya.
Menurut Dedi, di rumah tetangganya, pelaku berhasil mengambil ponsel. Pelaku yang terlihat oleh warga sendiri sebanyak 2 orang dewasa. Diduga kedua pelaku ini sudah merencanakan aksi ini sebelumnya.
“Di kampung saya itu setengah 2 kalau di kampung Dian itu sekitar setengah 4, subuh,” sambungnya.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Linmas dan RT RW setempat, serta melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihaknya juga akan menggalakan kembali jadwal ronda untuk mengantisipasi peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
“Saya udah panggil Linmas dengan
RW, tolong diselidiki terus saya sudah lapor ke kamtibmas, ke polsek.
Mudah-mudahan ketangkap terus kepada korban mudah-mudahan diberikan kesabaran,”
imbuhnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar