BMKG Catat 40 Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Sumur
Kerusakan di Puskesmas Sumur, Kabupaten Pandeglang, dampak gempa bumi yang terjadi pada Jumat (14/01/2022) pukul 16.05 WIB. |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, terjadi 40 kali gempa susulan hingga Senin (17/01/2022) pukul 06.00 WIB pasca gempa yang terjadi di Sumur, Pandeglang, dengan magnitudo 6,7 yang diupdate menjadi 6,6 pada Jumat (14/01/2022).
“Sebagai informasi sampai hari ini gempa yang di Sumur itu susulannya ada 40 tapi udah beberapa jam ini nol ya. Jadi terakhir gempa yang terjadi susulan terjadi adalah tanggal 16 kemarin,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang, Urip Setiyono kepada Krakatau Radio, Senin (17/01).
Ia menerangkan, gempa susulan yang terjadi sejak gempa pertama, secara grafik cenderung menurun. Puncaknya sendiri terjadi pada Jumat (14/01) sore sampai dengan Sabtu (15/01) dengan intensitas gempa mencapai 16 kali gempa susulan per 6 jam.
“Ini makin kesini udah makin menurun, jadi makin melemah gempanya. Mudah-mudahan segera normal lagi ya. Enam jam pertama ini ada 16, enam jam berikutnya ada 10, terus enam jam berikutnya jadi 7, terus enam jam berikutnya jadi 2, 2, 2, nah terakhir kemarin tuh jadi 1,” paparnya.
Menurut dia, magnitudo terbesar dari kejadian gempa susulan ini adalah 5,7 yang terjadi pada Jumat (14/01) pukul 16.49 WIB.
Baca: Menko PMK Tinjau Korban Gempa, Tunggu Data Jumlah Kerusakan di Pandeglang
Baca: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Pandeglang
Sebelumnya gempa utama terjadi Gempa terjadi pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB, koordinat 7.01 LS, 105.26 BT. Lokasi gempa 52 kilometer BaratDaya, Sumur, Banten.
Gempa terasa hingga di Jabodetabek, Tasikmalaya, hingga Bandung.
Gempa itu terjadi akibat
aktivitas subduksi lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke dalam lempeng
eurasia. Tepatnya ke bawah Pulau Jawa menerus ke Nusa Tenggara. (Mudofar)
Tidak ada komentar