Pemkab Pandeglang Turunkan Tim Gabungan Tangani Banjir Rob dan Angin Kencang di 3 Kecamatan
Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat meninjau bencana banjir rob dan angin kencang di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (07/12/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, bergerak cepat dalam penanganan bencana banjir rob dan angin kencang yang terjadi di pesisir pantai di Pandeglang. Tim gabungan yang dipimpin Pj Sekretaris Daerah (Sekda), Taufik Hidayat, turun langsung untuk meninjau dan membantu masyarakat terdampak.
“Kami terjun langsung atas intruksi ibu Bupati yang sedang melaksanakan tugas lain, kami akan bekerja semampu kami untuk masyarakat,” kata Taufik didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nuriah dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rd Dewi Setiani saat mengunjungi masyarakat yang terdampak banjir rob dan angin kencang di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Selasa (07/12).
Menurut Taufik, masyarakat yang terdampak banjir rob dan angin kencang tersebar di beberapa Kecamatan, diantaranya Labuan, Sukaresmi dan Panimbang. Untuk itu, ia meminta masyarakat terdampak agar bersabar karena pemerintah hadir dan berupaya untuk membantu.
Taufik juga menyampaikan, penanganan bagi masyarakat yang terdampak sudah dilakukan pembagian tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita turun dengan dinsos, dinkes, dinas lingkungan hidup dan binwil. Kita bagi tugas sesuai kewenangan masing-masing,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem diperkirakan akan terus terjadi sampai dengan awal tahun 2022 mendatang.
“Seluruh masyarakat selalu waspada dimanapun kita berada, cari tempat aman jika terlihat kemungkinan terjadi bencana,” pungkasnya.
Baca: Warga Bersihkan Tumpukan Sampah Dampak Banjir Rob
Ditempat sama, Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengatakan, bantuan untuk masyarakat terdampak di 3 Kecamatan diantaranya berupa makanan, perlengkapan tidur sampai perlengkapan masak.
Bagi warga yang rumahnya roboh akibat angin kencang, tambah dia, pihak Desa diminta segera membuat proposal untuk mengajukan bantuan.
“Jika rusak berat akan kami anggarkan sebanyak 5 juta dari dana tak terduga,” ujarnya.
Baca: Dampak Angin Kencang dan Banjir Rob di Desa Teluk, Puluhan Kios Hancur dan Sampah Tumpah ke Daratan
Sementara Kepala Dinkes Pandeglang, Rd Dewi Setiani mengatakan, tiap puskesmas di wilayah terdampak bencana dibuatkan posko. Hal ini untuk mengecek kesehatan masyarakat. Karena, kata dia, pasca banjir biasanya masyarakat akan mengalami penyakit kulit atau gatal-gatal.
“Tiap puskesmas di wilayah terdampak berbagi tugas, karena saat ini kami juga lagi mengejar capaian vaksinasi,” imbuhnya.
Tidak ada komentar