Dua Nelayan di Labuan yang Hilang Diterjang Ombak Ditemukan Tim SAR Gabungan
Ilustrasi tenggelam. |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Sebanyak dua orang nelayan asal Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, yang hilang saat pergi melaut pada Senin (06/12) lalu kini telah ditemukan. Kedua nelayan itu Tarban (60) ditemukan pada Rabu (08/12), sementara Kanta (35) ditemukan Kamis (09/12). Keduanya hilang diterjang ombak di sekitar perairan Pulau Liwungan.
Kasatpolair Polres Pandeglang, AKP Dwi Hary Bagio mengatakan, awalnya mereka berangkat bersama dua nelayan lainnya yakni Sakrodi (40) dan Surif (35) dari pelabuhan perikanan Labuan, Senin (06/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
“Jadi hari Senin itu ini kapal Ilham Jaya 3 ada telepon dari km Ilham Jaya 1 bahwa kapal itu mati mesin. Kemudian km Ilham Jaya 3 menghampiri untuk membantu. Namun dalam perjalanan km Ilham Jaya 1 ini ternyata sudah bisa berjalan sehingga udah arah jalan pulang. Km Ilham Jaya 3 ini malah terjebak di daerah Liwungan pas kebetulan ombak tiba-tiba datang akhirnya terbalik,” ujarnya kepada Krakatau Radio.
Kedua rekan korban yaitu Sakrodi dan Surif berhasil diselamatkan oleh kapal pengangkut batu bara yang sedang berada di lokasi. Sedangkan Kanta dan Tarban tak berhasil ditemukan usai perahunya dihantam gelombang tinggi.
“Jadi 4 orang yang didalam kapal tersebut masing-masing menyelamatkan diri, 2 selamat 2 lagi ketemu dalam kondisi meninggal,” ujarnya.
Baca: Pemdes Carita Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Bencana Banjir Rob
Baca: Jelang Libur Nataru, Kendaraan Operasional Satlantas Polres Pandeglang Dicek
Proses pencarian, kata dia, melibatkan Satpol Air, Basarnas Banten, TNI AL dan BPBD.
Tarban sebelumnya telah ditemukan lebih awal yaitu pada Rabu (08/12) dengan kondisi meninggal dunia. Ia ditemukan dalam jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi pencarian.
Sementara, Kanta ditemukan mengambang di perairan Pantai Citeureup. Ia ditemukan Kamis (09/12) sekitar pukul 09.25 WIB, usai petugas Basarnas Banten meluaskan area pencarian dari lokasi awal peristiwa terbaliknya perahu yang mereka gunakan di perairan Pulau Liwungan.
Usai jasad korban ditemukan,
petugas langsung menghubungi pihak keluarga korban atas nama Kanta tersebut.
Jenazahnya kemudian dibawa ke wilayah Teluk, Labuan untuk dimakamkan. (Mudofar)
Tidak ada komentar