Pohon Tumbang Timpa Atap Rumah dan Pagar Sekolah MTs di Carita
Pohon tumbang yang menimpa atap rumah di Carita, Kabupaten Pandeglang, Jumat (19/11/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Hujan deras yang disertai angin kencang di Kabupaten Pandeglang, menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (19/11/2021). Salah satunya mengakibatkan atap rumah dan pagar sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) rusak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebuah pohon durian besar tumbang
dan menimpa atap rumah dan pagar sekolah tepatnya di Kampung Tembong Tonggoh,
RT 07 RW 04, Desa Tembong, Kecamatan Carita.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Carita, Budi mengatakan,
peristiwa itu terjadi sekira pukul 03.15 WIB saat warga tertidur. Ia
menerangkan, pohon jenis durian ini roboh disebabkan oleh angin kencang dan
menimpa 1 rumah milik warga atas nama Muhammad (50) yang diisi oleh 5 orang.
“Telah terjadi pohon tumbang disebabkan oleh angin kencang. Jadi menurut
laporan masyarakat itu terjadi diperkirakan jam 3 dinihari pohon tumbang durian
kurang lebih setinggi 12 meter itu merusak pagar sekolah mts dan merusak atap
rumah,” kata dia.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian ditaksir mencapai
jutaan rupiah.
Selain itu, pohon di area jalan yang menghubungkan Labuan-Carita yang masuk wilayah Desa Pejamben, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, tepatnya di depan bekas hotel Laguna, juga nampak akan tumbang, Jumat pagi.
Baca: Nakes di Pandeglang Jadi Korban Begal, dan Motor dan Barang Berharga Dirampas
Baca: Tingkatkan Sinergitas, PWI Pandeglang Silaturahmi dengan PLTU 2 Labuan
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa
siap siaga, mengingat curah hujan memasuki intensitas tinggi. Selain itu,
Desa-desa diminta terus mengaktifkan giat ronda malam untuk mengantisipasi
kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
“Karena di Carita ini juga wilayahnya ada perbukitan, pegunungan, pantai dan banyak pohon kelapa dan lain-lain, artinya di perkampungan itu boleh dikatakan masyarakat untuk saat ini bulan November sampai Januari memang harus disiapsiagakan, terutama desa-desa harus mengaktifkan ronda malam untuk kesiapsiagaan. Imbauan dari KSB menginginkan seperti itu,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar