Ditarget Selesai Tahun Ini, Begini Pembangunan JPO Penghubung Pasar Labuan dengan Desa Teluk
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang melintas di atas sungai yang menghubungkan TPI pasar ikan Desa Labuan dengan TPI di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Selasa (12/10/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, LABUAN - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Pandeglang, menargetkan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di pasar ikan Desa Labuan dengan TPI di Desa Teluk, rampung pada tahun ini.
Berdasarkan pantauan Krakatau Radio di lokasi proyek tepatnya di bawah JPO Desa Teluk, Selasa (12/10), konstruksi JPO tersebut telah berdiri kokoh. JPO itu melintang di atas sungai yang dilintasi perahu nelayan di Kecamatan Labuan.
Beberapa pekerja tengah mengerjakan pembangunan JPO tersebut. Pada sisi sebelah Desa Teluk, konstruksi jembatan sudah berdiri, namun JPO itu belum dilengkapi pagar dan juga atap. Sementara tangga akses JPO sudah dibangun. Tangga JPO itu nampak belum dilengkapi pagar.
Badan jalan yang termakan proyek JPO juga tidak terlampau lebar, sekitar 1 meter saja. Sementara lalu lintas di bawah JPO yang merupakan lintas perahu nelayan tampak melaju dengan lancar.
Kepala Diskan Kabupaten Pandeglang, Suaedi Kurdiatna mengatakan, keberadaan JPO tersebut diharapkan akan menjadi penghubung ekonomi baru dan dapat memudahkan masyarakat yang ingin membeli ikan dari TPI pasar ikan Desa Labuan ke TPI Desa Teluk dan sebaliknya.
“Harapannya itu bisa lebih memudahkan para pembeli kemudian juga para pedagang istilahnya dari akses teluk ke pasar Labuan jadi mudah dan tidak mutar jauh, bisa cepat. Mudah-mudahan ini akan menambah giatnya pedagang dan pengolah ikan,” ujar dia.
Baca: Awas Lur, Polisi Waspadai Politik Uang di Pilkades Pandeglang
Baca: Raih WTP, Pemkab Pandeglang Terima Penghargaan dari Kemenkeu RI
Ia mengaku, JPO tersebut sudah diukur dengan ketinggian yang menyesuaikan tinggi perahu nelayan di Kecamatan Labuan agar ketika perahu akan sandar atau hendak melakukan lelang ikan di TPI, tidak akan terhambat.
“Udah diukur dari kapal yang paling tinggi. Jadi insha Allah tidak mengganggu lalu lintas kapal nelayan. Dan saya sedang mengusulkan untuk perbaikan TPT nya baik ke bpps maupun ke dinas DKP provinsi Banten,” katanya.
Untuk letak tangga yang dibangun, lanjut dia, tidak mengganggu kepada akses jalan maupun aktivitas nelayan. Ia menginginkan JPO tersebut dapat segera digunakan secepatnya.
“Jadi
tangganya tidak membelah lahan TPI tapi dia ke pinggir, udah oke. Kalau saya
sih pengen secepatnya selesai sehingga tidak mengganggu aktivitas nelayan,”
pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar