Bupati Irna: Harus Rp 2 Triliun Bangun Jalan Kabupaten Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Rabu (29/09/2021).

KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang membutuhkan dana Rp 2 triliun untuk menuntaskan persoalan jalan yang merupakan kewenangan Kabupaten. Untuk itu, di anggaran tahun depan, ratusan miliar telah dianggarkan untuk program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jaka Mantul).

 

Sejauh ini, anggaran Rp 250 miliar sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pandeglang tahun 2021-2026. RPJMD ini sudah diparipurnakan oleh DPRD dan disepakati bersama dengan eksekutif Jumat 24 September 2021 lalu.

 

Irna menyatakan, anggaran tersebut masih belum final atau ada kemungkinan naik karena Pemkab masih menunggu tambahan anggaran dari pemerintah pusat.

 

“Belum tahu saya kan lagi cari tahu, kita petakan dulu anggaran dari transfer (pemerintah) pusat kita belum pasti berapa, tapi intinya tahun depan janji saya kepada masyarakat jalan masih rusak hampir 37 persen. Prioritas kesana,” kata Irna ditemui di Kecamatan Carita, Rabu (29/09).

 

Baca: Ditinggal Keluar, 1 Rumah di Cikeusik Hangus Terbakar

 

Baca: Waspada! Penipuan Catut Nama Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang

 

Menurut Irna, anggaran Jaka Mantul menjadi prioritas Pemerintah Daerah (Pemda) sesuai dengan harapan masyarakat saat ini. Apalagi jabatan Bupati dan Wakil Bupati hanya selama tiga tahun.

 

“Jadi insha Allah kita akan bisa menyampaikan berapa ratus miliar itu nanti setelah kita udah mendapatkan sumber pendapatan dari APBN, bagi hasil, baru kita sampaikan ke media. Tapi pastinya fokus saya adalah jaka mantul,” tandasnya.

 

Disebutkannya, target membangun infrastruktur jalan itu akan dilakukan secara berkelanjutan atau multi years dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp 2 triliun.

 

“2 triliun ngebangun Pandeglang jadi multi years selama saya memimpin, kan saya cuma 3 tahun setengah efektifnya. Jadi bisa 1 triliun di kepemimpinan kedua saya,” pungkasnya. (Mudofar)