100 Nelayan Ikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan
Pembukaan acara Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Hotel Wira, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/09/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, CARITA - Sebanyak 100 nelayan di Kabupaten Pandeglang mengikuti Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2021 yang digelar oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG). Sekolah lapang sesi ketiga ini digelar untuk meningkatkan kemampuan para nelayan dalam informasi cuaca.
SLCN kali ini diikuti 100 peserta dari tiga Kecamatan, dengan rincian 30 nelayan dari Kecamatan Sukaresmi, 33 nelayan dari Kecamatan Labuan, dan 34 nelayan dari Kecamatan Carita dengan 3 Penyuluh Pendamping.
Kegiatan ini digelar di hotel Wira Kecamatan Carita, yang dihadiri Bupati Pandeglang Irna Narulita, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Pandeglang Suaedi Kurdiatna, Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Muhammad Nurhuda, Rabu (29/09/2021).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan, sekolah ini merupakan upaya memberikan pemahaman terkait pemanfaatan informasi cuaca dan iklim secara efektif dalam mendukung perikanan dan kelautan.
Menurut dia, Pandeglang memiliki potensi berlimpah di sektor pariwisata, perairan, dan tambak. Potensi itu penting dibantu melalui pemanfaatan informasi cuaca dan iklim dalam rangka peningkatan penghasilan nelayan.
“Tujuannya untuk meningkatkan pehamaman akan informasi cuaca dan iklim untuk nelayan. Jadi sebelum dilakukan sekolah itu ada tes, nah disini harapannya ada peningkatan pemahaman tentang informasi cuaca dan iklim untuk nelayan maka nelayan dapat melaut dengan selamat dan aman,” kata dia usai acara pembukaan.
Baca: Hadapi Akhir Tahun, Balawista Rekrut Anggota untuk Ditempatkan di Destinasi Wisata
Baca: Cegah Rabies, Pemkab Pandeglang Suntik 156 Hewan Peliharaan
Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelaskan, dengan kondisi geografis Pandeglang yang memiliki sekitar 337 kilometer garis pantai, SLCN akan berguna bagi nelayan dalam meningkatkan hasil tangkap nelayan.
“Nelayan kan tiap hari hidup berdampingan dengan cuaca dan iklim sementara mereka harus mencari nafkah untuk keluarganya. Sekolah lapang ini akan menambah wawasan mereka. Jadi saya sangat mengapresiasi,” ucapnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Muhammad Nurhuda menerangkan, dipilihnya perwakilan nelayan dari tiga Kecamatan di Pandeglang merupakan upaya bertahap untuk memberikan pemahaman kepada semua nelayan tentang informasi cuaca BMKG guna mengantisipasi potensi dampak cuaca ekstim dan iklim yang dapat mengganggu aktifitas nelayan. (Mudofar)
Tidak ada komentar