OPD di Pandeglang Wajib Miliki Medsos dan Admin untuk Optimalisasi Penyebaran Informasi
Bimtek admin/pengelola medsos Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pandeglang, Rabu (30/06/2021). |
KRAKATAURADIO.COM, PANDEGLANG - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pandeglang, harus memiliki media sosial (medsos) dan dikelola oleh admin untuk mengoptimalkan penyebaran informasi. Apalagi saat ini merupakan era keterbukaan informasi, dimana penyampaian informasi harus cepat dan terbuka.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, seluruh instansi atau OPD di Pandeglang harus memiliki akun medsos sebagai sumber informasi. Akun medsos resmi ini dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19.
“Kita harus sadar masyarakat itu butuh informasi, karena terkadang macet informasi tidak tersampaikan. Wajar kalau adanya keluhan karena keingintahuan masyarakat,” kata Irna saat memberikan arahan pada kegiatan Bimtek tentang pengelolaan medsos kepada puluhan admin, Rabu (30/06).
Ia berharap, seluruh admin di OPD harus memahami pentingnya keterbukaan informasi publik. Oleh sebab itu, kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap OPD harus dapat disampaikan kepada masyarakat.
“Para admin harus intens untuk posting kegiatan yang dilaksanakan oleh dinasnya, informasi ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar dia.
Irna menambahkan, penyampaian informasi yang cepat dan mudah adalah media sosial. Untuk itu setiap OPD harus memiliki admin medsos untuk menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing OPD.
Selain itu, kata dia, medsos tersebut diharapkan aktif mengedukasi masyarakat.
Baca: Rekapitulasi Sementara, Puluhan Balon Kades Tidak Lolos Seleksi di Pilkades Serentak 18 Juli
Baca: Akhir Desember, Bupati Target 800 Ribu Masyarakat Sudah Divaksin
Sementara, Direktur Eksekutif PT Jaringan Suara Indonesia, Fajar Ariananda yang menjadi narasumber dalam kegiatan Bimtek mengatakan, kreatifitas diatas segalanya untuk penggiat media sosial.
Menurut Fajar, saat ini era 4.0, komunikasi harus terjadi dua arah. Hal itu, kata dia, dapat terjadi di media sosial.
“Media sosial dapat mempengaruhi orang banyak sehingga informasinya sampai kepada masyarakat,” kata dia.
Para peserta juga diajarkan tata cara pembuatan konten terkait dengan postingan yang dibuat oleh para admin. Salah satu konten yang diajarkan yaitu pembuatan rilis singkat oleh Kabag Humas Setda Pandeglang, Tb Nandar Suptandar.
“Rilis harus mengandung nilai
berita atau news value yang meliputi aktual, faktual, penting, menarik dan 5W
1H,” pungkasnya. (Mudofar)
Tidak ada komentar